JAKARTA, Beritalima.com-
Memperingati hari menanam pohon sedunia dan untuk merespon Surat Menteri Dalam Negeri RI nomor 660/3848/SJ tanggal 17 Oktober 2016 Tentang Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air. Pemkot Jakarta Utara Tanam 40 pohon langka di lingkungan SMAN 110 Jl. Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (08/12/2016).
Wahyu Haryadi Walikota Jakarta Utara mengatakan selain memperingati hari menanam pohon sedunia, penanaman pohon langka tersebut bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan di Jakarta Utara.
“Pohon langka tersebut salah satunya pohon nyamplung, pohon angklung sendiri merupakan lambang Kota Administrasi Jakarta Utara yaitu pohon nyangklung dan burung raja udang, selain itu pohon langka lainnya yaitu pohon Matoa dan pohon Leda,” tuturnya.
Menurut Wahyu di pilihnya sekolah SMAN 110 dalam penanaman pohon tersebut di karena kan sekolah SMAN 110 satu-satunya sekolah di DKI Jakarta yang mempunyai hutan sekolah yang di canangkan mulai tahun 2015 lalu. “Maka dari itu SMAN 110 ini harus di lestarikan supaya tetap terjaga lingkungannya,” ujarnya.
Ia berharap dengan di tanamnya pohon langka tersebut bisa di manfaatkan Siswa-siswi SMAN110 dan sekolah lainnya untuk melakukan bahan penelitian terhadap pohon nyamplung tersebut.
“Dengan di tanamnya pohon nyamplung ini di harapkan warga Jakarta Utara dapat mengetahui pohon lambang Jakarta Utara ini,”kata Wahyu.
Dikatakan Wahyu SMAN 110 tahun ini merupakan peraih Adiwiyata Tingkat Nasional. ” Dengan di raihnya Adiwiyata tingkat nasional tahun ini, tahun depan Pemkot Jakarta Utara berharap SMAN 110 bisa di dorong untuk meraih Adiwiyata tingkat Mandiri,”tambahnya.
Sementara itu Rusman Sagala Kepala Kantor Pengelola Lingkungan Hidup mengatakan penanaman pohon selain untuk meningkatkan kualitas lingkungan juga untuk meningkatkan kualitas udara, kualitas air serta meningkatkan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Peningkatan RTH tersebut sangat di butuhkan karena kita tahu wilayah Kota Jakarta Utara memiliki jumlah penduduk berkisar hingga 1.747.315 jiwa dengan luas wilayah 137 Kiko meter persegi,” ungkapnya.(Edi)