KUPANG, beritalima.com – Setelah 2 tahun tidak dilaksanakan karena pandemi covid 19, Pemerintah Kota Kupang kembali menggelar khitanan massal.
Kali ini khitanan massal digelar di Masjid Nurul Iman Oebobo, Selasa (4/7).
Penjabat Wali Kota Kupang, George, urun langsung untuk membuka kegiatan khitanan massal tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Ketua Yayasan Nurul Iman Oebobo, H. Ismail Kasim, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Kupang, Jeffry E. Pelt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang Ignasius R. Lega, para pimpinan perangkat daerah, Plt. Camat Oebobo dan Lurah Oebobo beserta jajaran.
Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada Imam Masjid dan pengurus Yayasan Nurul Iman yang telah berkenan memberi ruang bagi Pemerintah Kota Kupang untuk melakukan kegiatan sosial kemanusiaan bernuansa keagamaan seperti khitanan massal ini.
Terima kasih juga disampaikan kepada perangkat daerah serta camat dan lurah serta para tenaga kesehatan yang sudah mensuport sehingga kegiatan ini dapat terselenggara.
Dia berharap ke depan Pemkot Kupang bisa menggelar khitanan massal secara serempak di 54 masjid yang ada di Kota Kupang.
Pada kesempatan yang sama George juga mengapresiasi para pengurus dan jamaah Masjid Nurul Iman Oebobo yang sudah membuat lingkungan masjid menjadi bersih dan hijau. “Ini bukti pengurus dan jamaah Nurul Iman sudah menjadikan kebersihan sebagai bagian dari iman,” ungkapnya.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kupang, Djoni D. Bire, SH dalam laporannya menyampaikan kegiatan khitanan massal merupakan salah satu program Pemerintah Kota Kupang di bidang sosial yang secara rutin telah di laksanakan sejak tahun 1997. Pada hakikatnya kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari pemerintah, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup umat beragama di Kota Kupang.
Lebih lanjut dikatakan dari aspek kerohanian kegiatan khitanan adalah salah satu manifestasi pelaksanaan ajaran agama, sedangkan dari aspek kesehatan kegiatan ini memberi dampak positif terhadap upaya peningkatan kesehatan masyarakat khususnya anak anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi muda yang sehat dan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan nasional di masa mendatang. Sementara dari aspek sosial ekonomi, kegiatan ini bertujuan membantu meringankan beban masyarakat. Pemerintah senantiasa berusaha memberikan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan strategis yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Peserta khitanan massal tahun 2023 yang terdaftar sebanyak 100 peserta, terdiri dari 99 laki laki dan 1 perempuan dengan rincian; Kecamatan Kota Raja 24 peserta, Kecamatan Oebobo 33 peserta, Kecamatan Maulafa 18 peserta, Kecamatan Kelapa Lima 6 peserta, Kecamatan Kota Lama 9 peserta dan Kecamatan Alak 10 peserta. (*)