KUPANG, beritalima.com – Pemerintah Kota Kupang menyalurkan bantuan Handphone Android bagi 739 siswa SD dan SMP yang berasal dari panti asuhan dan keluarga tidak mampu.
Penyerahan secara simbolis berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Kota Kupang kepada 12 orang perwakilan siswa, dan disaksikan secara virtual Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore, Kamis (2/9/2021).
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Kupang juga melaunching program aplikasi e-planning dan e-budgeting untuk pengelolaan dana BOS.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, beserta jajarannya, para kepala sekolah, pengelola panti asuhan serta orang tua penerima bantuan yang juga mengikuti secara virtual.
Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore, dalam arahannya menyampaikan terima kasih kepada DPRD Kota Kupang terutama Komisi IV serta semua stakeholder terkait yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program ini.
Jefri mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus mengancam, saat para siswa diwajibkan belajar secara daring dari rumah, keberadaan android menjadi penting bagi kelanjutan pendidikan anak-anak.
Wali Kota mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang yang sudah memikirkan terobosan ini. Mantan Anggota DPR RI itu menyadari karena keterbatasan anggaran tidak semua siswa bisa memperoleh bantuan hp android ini.
Untuk itu Wali Kota mempercayakan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengatur penyaluran bantuan ini benar-benar kepada anak yang membutuhkan. Dinas Pendidikan juga diminta untuk mengkaji program pemberian pulsa bagi siswa serta pemasangan wifi gratis di sejumlah lokasi, agar bisa diakses anak-anak dari keluarga tidak mampu saat hendak mengikuti pembelajaran secara daring.
“Mudah-mudahan perhatian kecil Pemkot Kupang ini, bisa banyak membantu anak-anak dalam mengikuti proses belajar,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Wali Kota Kupang juga melaunching aplikasi e-planning dan e-budgeting untuk pengelolaan dana BOS.
Menurutnya aplikasi ini akan sangat membantu program kerja di Dinas Pendidikan, terutama pengelolaan administrasi dana BOS yang selama ini menjadi kendala terutama dalam penentuan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kedua aplikasi ini diyakininya menjadi terobosan yang baik untuk pelaporan administrasi yang baik agar Pemkot Kupang bisa mempertahankan predikat WTP yang sudah diraih dua tahun berturut-turut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, menyampaikan pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar dalam kegiatan belajar mengajar, yang dulu bisa dilakukan secara tatap muka, sekarang harus secara daring. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pembelajaran secara daring menurutnya adalah keterbatasan HP android.
Untuk meminimalisir permasalahan tersebut, maka pada TA 2021 melalui APBD Kota Kupang pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menganggarkan pembelian tablet atau HP Android.
“HP android tersebut akan dibagikan kepada 739 siswa, dengan rincian; siswa SD sebanyak 443 orang, yang berasal dari panti asuhan sebanyak 138 orang dan anak yang berasal dari keluarga kurang mampu sebanyak 305 orang; siswa SMP sebanyak 296 orang, yang berasal dari panti asuhan sebanyak 172 orang dan anak yang berasal dari keluarga tidak mampu sebanyak 124 orang. Para siswa penerima bantuan hibah HP Android tersebut tersebar di 79 SD, 31 SMP dan 14 panti asuhan di Kota Kupang.
Mengenai aplikasi e-planning dan e-budgeting untuk pengelolaan dana BOS regular menurutnya bertujuan untuk meminimalisir penyimpangan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban dana BOS regular pada satuan pendidikan (SD dan SMP) di wilayah Kota Kupang.
Aplikasi tersebut juga diharapkan dapat mewujudkan tata kelola dana BOS regular yang tertib, transparan dan akuntabel.
Bantuan hibah HP Android secara simbolis diserahkan atas nama Wali Kota Kupang oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang kepada perwakilan siswa SD dan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Ambo kepada perwakilan siswa SMP. (*)