MADIUN, beritalima.com- Bencana bisa datang kapan saja tanpa bisa diduga-duga. Meskipun Kota Madiun, Jawa Timur, tak berada di wilayah yang rawan bencana alam, namun kesiapsiagaan masyarakat dalam menangani bencana harus dipupuk sedari kini.
Untuk itu, Pemerintah Kota Madiun melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana yang bertujuan agar masyarakat paham terhadap pentingnya menjaga diri dari bencana alam, di aula Kecamatan Manguharjo, Selasa 18 Juni 2019.
Walikota Madiun, H. Maidi, dalam sambutannya mengatakan, terdapat dua bencana yang harus diantisipasi oleh masyarakat. Yaitu bencana sosial dan bencana fisik.
“Bencana sosial merupakan konflik sehari-hari antar manusia yang harus dihindari. Kalau bencana fisik yang sering kita jumpai adanya banjir dan kebakaran. Makannya, program saya tidak akan ada proyek besar kalau kebersihan lingkungan belum teratasi. Mari kita wujudkan kota yang sehat,” kata H. Maidi.
Walikota juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut andil dalam mengantisipasi terjadinya bencana dan memajukan kota. Caranya dengan melaporkan jika terdapat fasilitas umum yang tidak berjalan sesuai fungsinya.
“Segera lapor kalau ada lampu mati, tiang lampu kurang. Kondisi ini harus diketahui semua orang. Ini semua demi Kota Madiun yang lebih baik,” tandasnya.
Acara yang dihadiri oleh Wakil Walikota, Inda Raya, dan Sekda Rusdiyanto serta jajaran OPD, Maidi sekaligus menjadikan momen penyuluhan sebagai sarana silaturahmi.
“Pada kesempatan ini suasana Idul Fitri secara pribadi dan atas nama Pemkot, apabila ada kurang hal yang berkenan mohon maaf lahir batin,” ucapnya. (Sumber Kominfo. Editor: Astono).
Ket.Foto: H. Maidi (berdiri atas), Inda Raya (berjilbab atas)
