Pemkot Madiun Ajak Forpimda Komitmen Ciptakan Pemilu Damai

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Elit Pemkot Madiun, Jawa Timur, mengajak Forkopimda berkomiten menciptakan Pemilu damai.

Apalagi, pelaksanaan Pemilu semakin baik dari waktu ke waktu. Penyelenggaraan yang apik ini juga diharapkan pada Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Karena itu, berbagai upaya dilakukan mulai sekarang. Salah satunya, deklarasi Pemilu damai Forpimda Kota Madiun. Harapannya, komitmen menjaga pesta demokrasi yang kondusif dan bermartabat terwujud.

‘’Hari ini istimewa, tamunya juga istimewa. Tentu terdapat harapan yang istimewa pula. Yakni, deklarasi damai Pemilu 2019,’’ kata Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, saat Coffe Morning dan Deklarasi Pemilu Damai di Asrama Haji, Kota Madiun, Rabu 17 Oktober 2018.

Pileg dan Pilpres 2019, lanjutnya, diikuti 16 partai dengan 325 calon legislatif (caleg) di Kota Madiun. Ratusan caleg, bakal merebutkan 30 kursi. Tentu bukan perkara mudah. Masing-masing caleg pastinya bakal total merebut suara masyarakat. Potensi kerawanan tentu ada. Belum urusan pemilihan presiden yang sudah mulai menghangat belakangan ini.

Walikota berharap kondusifitas tetap terjaga. “Masyarakat Kota Madiun sudah semakin dewasa. Terlihat dari gelaran Pilkada 2018 lalu yang aman dan kondusif. Namun, tentu saja perlu adanya penguatan. Salah satunya, dengan silaturahmi, komunikasi, koordinasi dan konsultasi sehingga tercipta sinergitas seluruh stakeholder yang terkait dalam pelaksanaan pileg dan pilpres,’’ harapnya.

Pemkot sengaja menghadirkan Forpimda dan stake holder terkait seperti KPU dan Banwaslu. Harapannya, sinergitas semakin terjalin baik dalam menghadapi tahun politik sekarang ini. Apalagi, Pemilu merupakan salah satu hajat bangsa. Melibatkan seluruh komponen dan elemen masyarakat. Biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan Pemilu juga tidak sedikit. Menyedot belasan triliun uang rakyat. Pemilu yang gagal, masyarakat pula yang dirugikan.

‘’Lebih baik membangun sinergitas agar perhelatan lima tahunan ini berjalan lancar, damai dan sejuk. Mengajak masyarakat untuk berpartisispasi agar menghasilkan pemimpin bijak, amanah dan sesuai keinginan masyarakat,’’ ungkapnya.

Walikota juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai informasi melalui sosial media (sosmed). Apalagi, sosmed sering digunakan sebagai alat berkampanye di era milenial sekarang ini. Ironisnya, banyak berita palsu, bohong dan ujaran kebencian yang tersebar melalui sosmed.

Ini, paparnya, harus mendapatkan atensi khusus dari seluruh stakeholder yang terlibat. Mulai KPU, Bawaslu, TNI, Polri sampai Babinsa dan Babinkamtibmas serta partai politik peserta kontestasi Pileg-Pipres 2019.

‘’Perlu kesadaran dari semua pihak untuk ikut menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat. Jangan malah sebaliknya,’’ harapnya.

Walikota juga memerintahkan jajarannya untuk turut mengawasi informasi yang tersebar dari dunia digital. Harapannya, tidak menimbulkan keresahan yang menimbulkan konflik sosial akibat berita hoax dan ujaran kebencian yang beredar.

‘’Pemkot punya Dinas Kominfo,. Saya tekankan sedini mungkin untuk selalu memantau perkembangan terkait adanya berita bohong dan berita palsu,” pungkasnya. (Sumber:Kominfo/Editor:Dibyo).

Ket.Foto: H. Sugeng Rismiyanto (berdiri)

)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *