MADIUN, beritalima.com- Rencana Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, memberikan bantuan sembako bagi keluarga tidak mampu dan pekerja informal terdampak Korona (Covid-19) terus dimatangkan.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, program tersebut dalam tahapan inventarisasi data. Hal itu dilakukan agar bantuan merata dan tidak saling tumpang tindih dengan jenis bantuan lain.
‘’Jadi kita sudah mulai melangkah untuk dampak sosialnya. Warga tidak mampu yang kena dampak (Covid-19) ini akan kota bantu sembako,’’ kata H. Maidi, usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 bersama OPD terkait di ruang 13 Pemkot Madiun, Senin 30 Maret 2020.
Inventarisasi, lanjutnya, melibatkan petugas di kecamatan dan kelurahan. Karena itu, Pemkot Madiun membuat tim gugus tugas baru di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Walikota berharap, investarisasi data segera. Harapannya, bulan depan mulai direalisasikan. Hal itu penting sebelum muncul masalah terkait dampak Korona tersebut. Pendataan ini, penting agar bantuan sembako tepat.
Maidi menyebut, mereka yang sudah pasti dapat adalah warga yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Data PKH mengacu Kementerian Sosial. Nah, Pemkot Madiun menambah jumlah cangkupan dengan menyertakan pekerja informal termasuk PKL. Namun, hanya mereka yang belum masuk dalam PKH.
‘’Jangan sampai overlapping. Kalau dalam keluarga itu masuk PKH, tentu cukup satu saja. Tidak dapat lagi biarpun ternyata masuk kategori pekerja informal terdampak. Ini yang masih kita data,’’ jelasnya.
Walikota menambahkan, terdapat delapan ribu lebih pekerja informal yang tercatat. Itu mengacu jumlah pekerja informal yang didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan dan dibiayai Pemerintah Kota Madiun. Namun, jumlah tersebut masih akan dipilah kembali. Terutama yang sudah masuk program PKH. Sedangkan di Kota Madiun, ada sekitar tiga ribu warga yang masuk peserta PKH.
‘’Dalam kondisi seperti sekarang ini, masyarakat harus tenang dan tetap kondusif. Harus makan cukup bergizi. Makanya bantuan berupa sembako. Ada beras, gula, dan minyak. Mungkin juga akan kita tambah telur,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
Ket. Foto: H. Maidi.