MADIUN, beritalima.com- Memasuki tahun anggaran 2022, Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, semakin fokus untuk mengegas perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mendatangkan banyak wisatawan. Namun, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
Salah satu program yang digagas Walikota Madiun, yakni Festival Pecel Porang. Melalui kegiatan ini, ia ingin memasarkan Pecel Kota Madiun agar lebih dikenal luas. Selain itu juga ‘mengawinkan’ dengan Porang sebagai produk pengganti beras yang kini sedangkan naik daun.
“Tempatnya sedang kami siapkan. Rencananya di depan Bakorwil. Insya Allah Maret sudah rampung pembangunannya dan bisa digunakan,” ujar Walikota Madiun, H. Maidi, usai audiensi dengan Bank Indonesia (BI) Kediri di Ngrowo Bening, Rabu 5 Januari 2021.
Untuk menyempurnakan kegiatan tersebut, Pemkot Madiun sengaja berkonsultasi dengan BI. Dengan begitu, diharapkan kegiatan yang terlaksana nantinya bisa lebih maksimal serta mampu meningkatkan daya tarik wisata Kota Madiun terhadap daerah lainnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Kantor BI Kediri, Sofwan Kurnia, mengapresiasi langkah Maidi dalam menggenjot perekonomian di Kota Madiun.
“Saya harap program yang dirintis Bapak Walikota (Maidi-red) ini tidak berlangsung sekali saja. Tapi bisa menjadi agenda rutin sehingga meningkatkan daya tarik wisata di Kota Madiun,” tutur Sofwan.
Tak hanya itu, Sofwan juga memuji upaya Pemkot Madiun untuk mengajak UMKM beralih ke dunia digital. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini membatasi orang untuk bertemu. Sehingga, digitalisasi menjadi penting untuk pemasaran hingga transaksi atau pembayaran.
“Ini langkah yang baik diterapkan Pemkot Madiun. Ke depan, BI akan terus mendukung dan berupaya agar pemulihan ekonomi ini bisa semakin maksimal,” tandasnya. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (kanan) atas.