MADIUN, beritalima.com- Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) 2019 menjadi moment tersendiri bagi Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, Pasalnya, Kota Madiun yang mendapat julukan Kota Karismatik, mendapatkan penghargaan atas prestasi kinerja tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Capain itu berdasar Laporan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD). Penghargaan tersebut, diberikan saat peringatan Otoda yang berlangsung di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 April 2019, kemarin.
Penghargaan diberikan langsung Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, dan diterima Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto. Penghargaan ini nyaris setiap tahun didapat Kota Madiun. Artinya, jalannya pemerintahan di Kota Madiun baik beberapa tahun terkhir.
H. Sugeng Rismiyanto, mengatakan, penghargaan merupakan wujud kerja nyata dan kerja bersama seluruh pihak. Tak terkecuali partisipasi masyarakat.
“Sebab, jalannya pemerintahan yang baik tak bisa lepas dari peran masyarakat'” kata H. Sugeng Rismiyanto.
Walikota berharap, agar OPD dan masyakat tidak kelewat puas. Sebaliknya, kerja baik tersebut wajib terus ditingkatkan.
‘’Penghargaan ini merupakan satu refleksi perjalanan pemerintah daerah. Alhamdulillah, kita kembali mendapatkan apresiasi dari Kemendagri terkait jalannya pemerintahan yang dinilai berbasis kinerja tertinggi,’’ ucapnya.
Sugeng menambahkan, penghargaan tersebut didapat dari satu perjalanan panjang. Dimulai dari Musrenbang di tingkat kelurahan, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), hingga tingkat kota serta pelaksanaannya hingga tahun anggaran berakhir.
” Pemerintahan tentu tidak dapat berjalan sendiri. Namun, membutuhkan peran serta semua pihak termasuk masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. Sinergitas yang sudah baik tersebut wajib terus ditingkatkan. Jangan hanya berhenti sampai disini. Apa yang sudah baik wajib dipertahankan dan ditingkatkan,’’ pesannya.
Walikota berharap semangat bekerja Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan semata untuk mendapatkan penghargaan. Namun, kinerja yang baik tersebut harus menjadi budaya. Artinya, tanpa adanya penghargaan, kinerja jajaran Pemkot Madiun wajib terus baik dari tahun ke tahun. Tujuannya, demi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
‘’Penghargaan hanya sebagai bonus. Semangat melayani berbasis kinerja ini harus menjadi budaya sehari-hari,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor:Dibyo).
Ket.Foto: H. Sugeng Rismiyanto (kanan).