MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar acara halal bihalal dengan jajaran TNI-Polri di GOR Wilis, Rabu 5 Juli 2017.
Halal bihalal ini diselenggarakan untuk menciptakan situasi yang kondusif di Kota Madiun. Karena Pemkot Madiun, memerlukan kerjasama yang solid dengan aparat keamanan. Dalam hal ini TNI-Polri.
Hadir dalam acara ini yakni Wakil Walikota Sugeng Rismiyanto, Sekretaris Daerah H.Maidi, kepala OPD, Kepala Dinas Personel Lanud Iswahyudi, Wastum, Kasi Intel Korem 081 Madiun, Kapolres Madiun Kota AKBP Sonny Mahar Budi Adityawan, Kajari Madiun Paris Pasaribu, Komandan Batalyon Linud 501/BY Letkol Endy Widianto, Komandan Den Pom V/1 Madiun, Kaden C Brimob dan anggotanya, perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat, perwakilan PKK dan Bhayangkari serta perwakilan anggota TNI AU, TNI AD, dan Polri.
Kepala Dinas Personel Lanud Iswahyudi, Wastum, mewakili TNI/Polri menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Wakil Walikota Madiun dan jajarannya yang telah mengumpulkan TNI/Polri bersama Pemkot Madiun dalam acara tersebut.
“Tidak lupa juga menyampaikan maaf dari Danlanud Iswahyudi yang tidak bisa hadir karena sedang mengikuti Long Distance Learning sebagai bagian dari pendidikan Lemhanas. Jadi meskipun sekarang sedang ada di Lanud Iswahyudi, namun tidak bisa hadir karena jam 10 pagi akan mengikuti teleconference dengan Lemhanas di Jakarta,” kata Wastum.
Menurutnya lagi, acara seperti ini sangat baik dalam meningkatkan soliditas untuk bersama-sama membangun Kota Madiun menjadi lebih aman dan tenteram.
“Apabila soliditas lebih ditingkatkan, Madiun menjadi kebanggaan kita semua. Dengan kesolidan, kekompakan, maka ide/gagasan akan terlaksana dengan baik, mohon maaf lahir dan batin, atas nama TNI/Polri, mohon maaf apabila ada tingkah laku kami yang kurang berkenan,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, menyampaikan terimakasih kepada semua undangan yang hadir. “Dengan saling memaafkan, maka posisi kita sekarang 0-0,” kata H. Sugeng Rismiyanto.
“Jawa Timur sudah kondusif. Tapi karena dituntut waspada, maka 3 pilar plus harus selalu menjaga stabilitas Jawa Timur yang merupakan salah satu barometer nasional. Jawa Timur harus kondusif dalam situasi apapun. Apalagi tahun 2018 akan ada Pilkada Jawa Timur dan Pilkada di 17 Kabupaten/Kota di Jawa Timur,” terangnya.
Sugeng juga menekankan, jangan sampai ada konflik sosial, agar anak cucu dapat menikmati hasil kemerdekaan, terutama di Kota Madiun. “Sekali lagi, saya mengucapkan maaf lahir batin, minal aidzin wal faidzin,” pungkasnya. (Dinas Kominfo Kota Madiun/Editor: Dibyo).
Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun.
