MADIUN, beritalima.com- Kesehatan menjadi tanggung jawab bersama. Butuh peran semua pihak untuk mewujudkannya. Bukan hanya masyarakat. Namun, juga dari kalangan pelajar. Tak heran, sekolah getol melakukan pembinaan kader kesehatan bagi anak didiknya. Salah satunya, melalui usaha kesehatan sekolah (UKS).
‘’Pendidikan kesehatan ini baiknya dilakukan sedari dini dengan harapan dapat menjadi kader kesehatan yang akan mereka bawa hingga dewasa nanti,’’ kata dr Ismudoko, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun saat jambore anak di gedung Diklat, Rabu 11 April 2018.
Melalui puskesmas-puskesmas setempat, pelajar disetiap lembaga pendidikan diberi pengetahuan kesehatan. Sasarannya, sepuluh persen dari total siswa di sekolah tersebut. Mulai soal kesehatan, pelayanan, hingga lingkungan sekolah yang sehat. Kader kesejahatan ini diharapkan dapat menularkan ilmunya kepada teman-teman yang lain.
‘’Bahkan, tidak hanya lingkungan sekolah. Namun, idealnya dalam radius 500 meter dari sekolah tersebut juga berwawasan kesehatan. Ini penting untuk menciptakan kondisi sehat demi menunjang KBM (kegiatan belajar-mengajar),’’ tambahnya.
Untuk itu, Pemkot Madiun melalui Dinkes dan KB sengaja menggelar jambore anak setiap tahunnya. Sejumlah kader kesehatan sekolah tersebut ditandingkan melalui berbagai lomba. Mulai cerdas cermat untuk tingkat sekolah dasar (SD) serta lomba cipta dan baca puisi dan menggambar poster untuk tingkat SMP-SMA. Ini penting untuk mengukur kemampuan pelajar dalam pembelajaran kesehatan selama ini. Tak heran, tema lomba terkait kesehatan.
‘’Kegiatan ini untuk melihat kemampuan pelajar sebagai kader kesehatan sekaligus meluruskan kalau terdapat pemahaman yang keliru,’’ ungkapnya.
Pelaksanaan jambore anak kali ini diikuti enam regu untuk cerdas cermat, 22 siswa SMP dan 25 siswa SMA untuk cipta dan baca puisi, serta lomba poster yang diikuti 22 pelajar SMP dan 28 pelajar SMA. Kader kesehatan sekolah ini diharap semakin termotivasi dengan adanya lomba.
‘’Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia. Dengan pembinaan kader kesehatan sedari dini diharap dapat membentuk pondasi yang kuat. Ini penting sebagai modal mereka ke depan,’’ pungkasnya. (Diskominfo).