Pemkot Madiun Gelar Musrenbang Perubahan RPJMD Tahun 2019-2024

  • Whatsapp
H. Maidi (atas)

MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melalui Badan Perencaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2024, Kamis 24 Juni 2021.

Walikota Madiun, H. Maidi, dalam sambutannya mengatakan, memang dengan adanya pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi turun. Namun sekarang perlahan mulai naik.

“Kenapa masalahnya, contoh, anak SMK SMA ada 27 ribu, tapi belajar dari rumah (tidak membeli jajan). Ini salah satu penyebabnya. Tapi dibanding Jawa Timur, kita masih diatasnya. Pun, angka kemiskinan memang naik sedikit. Tapi se-Jawa Timur, Kota Madiun di posisi nomor tiga dari bawah,” ucap H. Maidi.

Sedangkan usia harapan hidup warga Kota Madiun, tambahnya, mencapai 73,81 tahun dan rata rata sekolah 11,14 tahun. Bahkan Kota Madiun nomor 1 di Jawa Timur serta rata rata lulus SMA. Terkait harapan lama sekolah, mencapai 14,40 tahun.

“Itu sudah bagus walau Kota Madiun kurang perguruan tinggi. IPM kita urutan ke 3 se Jawa Timur. Kalau Nasional, urutan ke 25,” tandasnya.

Yang harus dilakukan dalam keadaan Covid-19 seperti ini, paparnya, maka dalam RPJDM tentu adanya perubahan.

“Tahun 2020 keberhasilan cukup menggembirakan. Baik tingkat nasioal maupun provinsi. Kita dapat 67 penghargaan. Laporan keuangan secara nasional nomor 3, dan nomor 1 di Jawa Timur. WTP kita yang pertama kali dapat. Ini luar biasa,” tuturnya disambut tepuk tangan undangan.

Sementara itu Kepala Badan dan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Madiun, Soeko Dwi H, mengatakan, penyusunan dokumen awal RPJMD merupakan tahapan penyempurnaan dokumen rancangan awal yang sebelumnya ada berapa tahapan pembahasan yang telah selesai dilaksanakan. Diantaranya konsultasi publik untuk memperoleh saran dan masukan.

“Kemudian pembahasan dengan pansus DPRD, penandatangan nota kesepatakan rancangan awal antara walikota dan ketua DPRD,” terang Soeko.

Sedangkan madsud diadakannya acara ini, yakni untuk memberikan informasi dan sosialisasi perubahan perubahan yang ada di RPJMD, memberikan informasi tentang progres pembangunan dari tahun 2019 sampai ini dan memberikan informasi kegiatan pembangunan hingga tahun 2024.

“Kalau tujuannya, untuk memperoleh masukan guna penajaman strategi arah kebijakan dan program pembangunan yang telah dirumuskan dalam rancangan awal perubahan RPJMD 2019-2024 yang selanjutnya digunakan sebagai bahan penyempurnaan oleh tim penyusun pada tahapan rancangan akhir perubahan RPJMD,” pungkasnya.

Dalam kegiatan yang menghadirkan narasumber Plt Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dr Bobby Soemiarsono secara virtual ini, hadir diantaranya Wakil Walikota Inda Raya, Sekda Rusdiyanto, jajaran Forkopimda, dan Ketua TP PKK Kota Madiun Ny. Yuni Maidi, serta pimpinan OPD. (Adv/Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait