Pemkot Madiun Jamin Gizi Bocah Stunting dan Ibu Hamil Melalui WSS

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Angka stunting di Kota Madiun, Jawa Timur, sudah di bawah prevalensi nasional. Namun, perang menekan jumlah stunting terus digelorakan. Salah satunya melalui program Warung Stop Stunting (WSS).

Keberadaan WSS diharapkan semakin optimal ke depan. Bahkan, Pemerintah Kota Madiun mengalokasikan anggaran sekitjr Rp 5,4 miliar untuk penanganan stunting.

‘’Tidak hanya anak stunting, ibu hamil juga kita beri perhatian khusus. Kita berikan voucher untuk keduanya,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi, usai memberikan pengarahan pelaksanaan Warung Stop Stunting di Kantor Kelurahan Winongo, Selasa 11 Oktober 2022.

Setidaknya, di Kota Madiun ada 514 balita yang tercatat mengalami stunting. Sedangkan ibu hamil ada 408 orang. Totalnya, ada 922 balita stunting dan ibu hamil. Voucher yang diberikan pun berbeda. Untuk balita akan mendapat voucher senilai Rp 374 ribu.

Sedangkan ibu hamil, mendapatkan voucher senilai Rp 386 ribu perbulan. Besaran voucher sedikit berbeda mengingat ibu hamil membutuhkan asupan gizi lebih.

‘’Ibu hamil juga kita berikan perhatian karena berpotensi melahirkan anak stunting. Karenanya, untuk mencegah itu, gizi untuk ibu hamil kita cukupi,’’ tandasnya.

Voucher tersebut nantinya dapat ditukar dengan bahan makanan di WSS. Rencananya, akan ditempatkan di Lapak UMKM kelurahan. Namun, barang bahan makanan tersebut sudah ditentukan jenisnya. Mulai beras, sayur, minyak, telur, daging, ikan, dan lain sebagainya.

Selain itu, sasaran juga akan mendapatkan voucher makanan siap saji sebesar Rp 36 ribu. Makanan tersebut sekaligus untuk contoh.

‘’Makanan siap sajinya merupakan menu sehat dari ahli gizi. Jadi bisa untuk contoh, untuk masak di rumah,’’ jelasnya.

Selain itu ada juga voucher belanja di lapak UMKM senilai Rp 50 ribu. Voucher tersebut boleh ditukar makanan-minuman di lapak kecuali rokok dan makanan mengandung micin. Melalui berbagai program tersebut, angka stunting diharapkan semakin turun. Wali kota menargetkan angka stunting turun 50 persen.

‘’Biarpun saat ini inflasi, ibu hamil atau ibu-ibu yang memiliki anak stunting tidak perlu khawatir. Semua sudah kita siapkan. Mereka bisa tenang mengurus anaknya, yang hamil juga bisa konsenterasi dengan kehamilannya,’’ pungkasnya. (Kmf/editor Dibyo).

H. Maidi (nomor 2 dari kanan) atas.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait