Pemkot Madiun Kampanyekan Bebas Campak-Rubella

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan kampanye imunisasi measles-rubella (MR), dengan tema “Sukseskan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella Menuju Kota Madiun Bebas Campak-Rubella” di Wisma Haji, Kota Madiun, Selasa 8 Agustus 2017.

Kampanye ini menindaklanjuti pencanangan kampanye imunisasi measles-rubella (MR) yang dilaksanakan di MTs Negeri 10, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, oleh Presiden Joko Widodo awal Agustus, lalu.

Acara yang yang dibuka Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, juga dihadiri jajaran Forkopimda, Sekda H. Maidi, kepala OPD terkait, perwakilan dari OPD dan pengurus PKK Kota Madiun.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengajak semua pihak untuk mensukseskan Kota Madiun bebas Campak-Rubella.

“Perlu dukungan dari semua pihak, termasuk dari Pemkot Madiun dan semua instansi yang ada di Kota Madiun agar Kota Madiun bebas Campak-Rubella,” ajak H. Sugeng Rismiyanto.

Penghargaan Kota Sehat dan Kota Layak Anak dari Presiden dan Kemeterian yang diperoleh Kota Madiun, lanjutnya, sebagai tindaklanjut untuk mengetahui secara langsung kesehatan masyarakat Kota Madiun. Untuk itu, Pemkot Madiun akan mengadakan survey kesehatan.

“Kami mohon menginformasikan tentang survey kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Pemkot Madiun melalui Dinas Kesehatan,” pintanya.

Sebagai Kota Sehat, Sugeng ingin masyarakat Kota Madiun sehat semua. “Akan lebih baik kalau generasi selanjutnya lebih sehat. Kita semua juga ingin sehat. Tetapi membangun generasi yang akan datang untuk lebih sehat berawal dari komitmen,” pungkasnya.

Imunisasi MR ini, akan dilaksanakan di fasilitas kesehatan Kota Madiun pada bulan Agustus sampai dengan September. Untuk lebih spsesifik, imunisasi akan dilaksanakan di PAUD, SD dan SMP.

Pada kesempatan ini, juga diserahkan secara simbolis kartu petugas survey keluarga sehat dan mengkampanyekan perang terhadap virus MR dengan menandatangai komitmen kampanye MR oleh pejabat Forkopimda Kota Madiun. Secara simbolis juga dilaksanakan imunisasai langsung kepada beberapa anak.

Untuk diketahui, campak-rubella disebabkan oleh virus yang sangat berbahaya dan sangat mudah menyebar. Penularan penyakit yang disebabkan oleh virus ini dari air liur dan udara yang dikeluarkan penderita. Untuk mencegahnya, dengan pemberian imunisasi MR dilakukan dengan interval atau jarak pemberian minimal 6 bulan setelah pemberian imunisasi dasar campak pada saat anak berusia 9 bulan. Sedangkan di Kota Madiun, anak umur 9 bulan sampai dengan 15 tahun ada ±48ribu anak yang harus diimunisasi. (Dinas Kominfo Kota Madiun/Editor: Dibyo).

Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun.

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *