MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timurg melalui Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengirimkan bantuan untuk korban gempa di NTB, Rabu 8 Agustus 2018.
“Sudah sewajarnya sebagai bagian dari NKRI untuk saling membantu. Semoga ini dapat meringankan beban saudara kita yang sedang tertimpa musibah disana (NTB),’’ kata Wakil Walikota Madiun, H. Armaya, saat pemberangkatan bantuan.
Bantuan, lanjutnya, terdiri dari berbagai barang keperluan. Mulai terpal, karpet, selimut, tikar plastik, pakaian layak pakai, family KIT, perlengkapan makan, paket rekreasional, dan bantuan sandang. Sejumlah barang dengan berat total 277 kilogram itu diangkut menggunakan pikap untuk kemudian dikirim ke NTB.
Pengiriman ini merupakan bantuan kloter pertama. Masih terdapat dua kloter lain yang segera menyusul. Pemkot Madiun juga mengirim relawan dari taruna tanggap bencana (Tagana) setelah ini.
‘’Prinsip kita harus membantu. Tidak hanya pemerintah daerah, masyarakat juga membantu. Kalau tidak dengan barang atau tenaga, bisa melalui doa,’’ ujarnya.
Wakil Walikota berharap, masyarakat Kota Madiun waspada. Sebab, bencana tidak dapat diprediksi. Bisa datang sewaktu-waktu. Karena pulau Jawa juga berpotensi gempa. Seperti saat mengguncang Jogjakarta beberapa tahun silam. Masyarakat wajib terus berlatih. Paling tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika gempa datang. Tahu kemana tempat yang paling aman.
‘’Kota Madiun memang bukan daerah pesisir pantai. Tetapi kalau gempa yang terjadi skala besar di Pulau Jawa, utamanya wilayah timur, pasti cukup berdampak di sini. Tetap harus waspada,’’ pungkasnya. (Kominfo/editor: Dibyo).
Ket. Foto: H. Armaya (kanan).