MADIUN, beritalima.com– Genderang perang melawan Covid-19 kembali ditabuh oleh Walikota Madiun, Jawa Timur. Untuk itu, Pemkot melakukan penyemprotan skala besar ke hampir seluruh sudut kota, kendati Kota Madiun masih diperingkat bawah terkait kasus Covid-19 di Jawa Timur, Jumat 28 Agustus 2020.
Namun,Walikota, H. Maidi, tak ingin terlena. Penyemprotan disinfektan ini sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Bahkan, akan dioptimalkan dalam sepekan ke depan.
‘’Kita masih diperingkat paling bawah di Jawa Timur. Tapi saya minta jangan terlena. Kita tingkatkan lagi protokol kesehatan dan upaya pencegahan,’’ kata H. Maidi.
Kegiatan ini diawali dengan apel pasukan di halaman depan balaikota. Personil gabungan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI/Polri hingga Pramuka diturunkan.
Tak hanya itu, semua peralatan penyemprotan juga dioperasikan. Mulai yang model dipunggung, kendaraan penyemprot roda tiga, empat, mobil pemadam, hingga water cannon milik Brimob.
Penyemprotan difokuskan di empat titik. Yakni, Kelurahan Manisrejo, Banjarejo, Winongo, dan Pasar Besar Madiun. Karenanya, personil juga dibagi menjadi tiga tim. Walikota Maidi memimpin langsung penyemprotan di Kelurahan Manisrejo, Banjarejo, dan Pasar Besar.
‘’Di daerah lain kasusnya sudah mencapai ratusan. Menyesal setelah ada kejadian tiada gunanya. Makanya, kita terus berupaya melakukan pencegahan-pencegahan,’’ imbuhnya.
Walikota tak menampik terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Madiun. Sampai saat ini sudah di angka 70 secara keseluruhan. Namun, 43 di antaranya sudah sembuh. Artinya, tingkat kesembuhan cukup tinggi.
Penyemprotan ini sebagai salah satu upaya agar penularan kasus semakin dapat ditekan. Selain itu, peningkatan imunitas masyarakat juga bakal terus ditingkatkan. Pembagian sayur, telur, dan susu akan terus berlanjut.
‘’Protokol kesehatan terus kita tingkatkan, penyemprotan kita galakkan kembali, dan imunitas semakin kita kuatkan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
