MADIUN, beritalima.com- Penyelenggaraan Pemerintah Kota Madiun tahun anggaran 2017 terbukti baik. Sejumlah indikator penyelenggaraan pemerintahan memenuhi standar yang ditentukan. Capaian ini mengantarkan Kota Madiun meraih penghargaan terkait Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah (LPPD) terbaik dari Pemerintah Provinsi Jatim.
Penghargaan tersebut diterima langsung Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, saat Upacara Hari Otonomi Daerah XXII di Halaman kantor Gubernur Jatim, Jumat 27 April 2018, kemarin.
Kota Madiun berhasil meraih penghargaan atas prestasi kinerja status sangat tinggi dengan skor 3,2399. Capaian ini mengantar Kota Madiun nangkring diperingkat 25 nasional dengan atribut dua bintang.
‘’Ini merupakan satu upaya Pemkot dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,’’ Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto.
Penghargaan ini, katanya, merupakan hasil kerja bareng semua pihak. Mulai seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), DPRD, TNI-Polri hingga masyarakat. Tanpa didukung semua OPD, mustahil penyelenggaraan pemerintah dapat maksimal. Begitu juga dengan TNI-Polri. Keamanan merupakan faktor penting berjalannya suatu pemerintahan. DPRD juga turut berperan dengan pengawasan yang baik selama ini.
‘’Ini penghargaan kita semua. Semoga sinergitas yang terjalin baik selama ini terus ditingkatkan demi keberlangsungan pemerintahan daerah yang baik dan lebih baik lagi,’’ ungkapnya.
Walikota berharap agar OPD tidak cepat berpuas diri. Namun, menjadikan penghargaan sebagai pelecut semangat ke depan. Apalagi, penghargaan ini merupakan penilaian tahun anggaran 2016. Walikota berharap penghargaan kembali diraih untuk tahun anggaran 2017, 2018, dan seterusnya.
‘’Penghargaan merupakan bonus. Prinsipnya kinerja pemerintahan berdasar kesejahteraan masyarakat,’’ tegasnya.
Gubernur Jatim, Soekarwo, berharap penghargaan yang diraih bukan sekedar seremonial belaka. Namun, merupakan momentum evaluasi kinerja yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Pakde Karwo –sapaannya- berharap kinerja apik sejumlah pemerintah daerah ini terus ditingkatkan. Ini terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia tunjuk bukti pendapatan perkapita masyarakat Jawa Timur meningkat 250 persen sepuluh tahun terakhir.
Pendapatan perkapita 2008 Jawa Timur berada di angka Rp 16 juta. Besaran pendapatan perkapita menjadi Rp 51 juta di 2017 lalu. Ini tak terlepas dari kinerja apik seluruh daerah baik kota maupun kabupaten di Jawa Timur.
‘’Pembangunan merupakan tanggung jawab bersama. Para leader harus kompak. Kekompakan merupakan kunci sukses pembangunan di Jatim,’’ terang Soekarwo.
Penghargaan juga diraih Kota Probolinggo, Surabaya, Blitar, Kediri, dan Kota Malang. Sementara kategori kabupaten diraih Kabupaten Sumenep, Tuban, Nganjuk, Mojokerto, Magetan, Jombang, Probolinggo, Ngawi, Bojonegoro, Blitar, Lamongan, Pacitan, Tulungagung, Banyuwangi, Pasuruan, Malang, Trenggalek, Gresik, dan Kabupaten Madiun.
Dalam kesempatan yang sama, Pakde Karwo juga menyerahkan penghargaan kepada Juara Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) Provinsi Jatim Tahun 2017 dan bupati/walikota penerima penghargaan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah secara nasional.
Juara SKK Jatim diraih Kecamatan Dampit Kabupaten Malang, Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik, dan Kecamatan Benowo Kota Surabaya. Sedang, juara harapan diraih Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo dan Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban. (Diskominfo).