MADIUN, beritalima.com- Mempersiapkan generasi bangsa dapat melalui beragam cara. Menjaga asupan pangan salah satu caranya. Bukan hanya makan dan minum bergizi. Namun, seimbang dan tentu saja aman.
Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Sugeng Rismiyanto, menyebut asupan baiknya juga beragam. “Aman disini dalam pengertian aman dari zat yang bisa merusak sel tubuh. Seimbang berarti proporsional antara hewani dan nabati. Tetapi itu saja belum cukup. Asupan harus beragam. Artinya, tidak bertumpu pada satu jenis saja,’’ kata H. Sugeng Rismiyanto, selepas membuka kegiatan Sosialisasi Konsumsi Makanan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di Aula Wisma Haji, Selasa 8 Mei 2018.
Karbohidrat, katanya, tak hanya dari nasi. Namun, dapat juga dari jagung, ketela maupun roti. Sedang, bergizi menyangkut kualitas dari pangan tersebut. Sejumlah komponen itu wajib terpenuhi. Pemkot ogah tinggal diam. Masyarakat wajib memahami.
Untuk itu, tak heran, sosialisasi genjar dilakukan. Bahkan, walikota menegaskan kegiatan harus lebih giat dilakukan. Sebab, Kota Madiun berbeda dengan daerah lain yang didukung sumber daya alam (SDA).
‘’Sebagai contoh kegiatan gemar makan ikan. Padahal Kota Madiun tidak ada laut. Artinya, sosialisasi harus rajin dilakukan sekaligus merubah mindset masyarakat akan konsumsi ikan yang masih dianggap kurang perlu,’’ ujarnya.
Walikota menambahkan, sosialisasi B2SA tepat dilakukan sejak usia dini. Penanaman pembiasaan makan sesuai B2SA ini lebih mudah. Harapannya, terus melekat hingga tumbuh dewasa kelak.
‘’Dengan asupan makanan yang bagus, anak menjadi sehat. Artinya, tumbuh kembang optimal. Termasuk dalam proses belajar sehingga berkemampuan intelektual tinggi dan dapat meraih prestasi yang baik,’’ jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Muntoro Danurdono, menyebut, pelantikan Duta Pangan dilakukan disela sosialisasi. Harapannya, Duta Pangan ini mampu memnsosialisasikan pentingnya keberagaman asupan makan. Paling tidak di lingkungan sekolah masing-masing.
‘’Dari Duta Pangan ini harapannya dapat menularkan ke anak-anak lain di Kota Madiun sehingga mampu dan mau melaksanakan B2SA. Termasuk guru dan orang tua,’’ tuturnya sembari terdapat 700 siswa perwakilan 70 Sekolah Dasar yang dilantik sebagai Duta Pangan.
Kegiatan sosiasilasi semakin menarik dengan nara sumber pendongeng jempolan. Yakni, Kartikanita Widyasari atau yang lebih dikenal dengan nama Kak Ninit. Pendongeng asal Surabaya ini membawakan dongeng berjudul ‘Jajanku Jajanan Sehat’. (Diskominfo).