Pemkot Madiun Support Akbid Ciptakan Tenaga Kesehatan Handal

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Dukung prioritas pembangunan bidang kesehatan, Pemkot terus dorong dan support Akedemi Kebidanan Muhammadiyah Madiun ciptakan tenaga kesehatan, khususnya bidan, yang handal dan mumpuni. Hal tersebut diutarakan oleh Armaya, Wakil Walikota Madiun saat menghadiri Wisuda Angkatan VI serta Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Lulusan Program Diploma III Kebidanan Akademi Kebidanan Muhamadiyah Madiun, Kamis (9/11/2017) di Hotel Merdeka Madiun.

“Mudah-mudahan menjadi bidan yang baik terutama bisa dikirim keluar negeri sebagai tenaga kerja yang ahli dibidang kesehatan, tapi jangan lupa untuk mengabdi kepada negera khususnya Kota Madiun sehingga kedepannya Kota Madiun tercukupi tenaga di bidang kesehatan khususnya bidan,” tuturnya.

Profesi bidan saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat, lanjutnya, hal ini juga ditujukan dengan adanya bidan diharapkan mampu menekan angka kematian janin, balita, ibu hamil dan melahirkan.

Armaya juga menjelaskan bahwa Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun yang merupakan institusi pendidikan merupakan suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan kesehatan, dimana berfungsi mendidik tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi yang memadai dalam memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat, baik itu kuratif, preventif, promotif maupun rehabilitatif.

“Terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat, pemerintah dan swasta, termasuk disini Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun yang pada hari ini meluluskan calon tenaga kesehatan yang nantinya bisa berpartisipasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan,” kata Wakil Walikota.

Sementara itu, Direktur Akademi Kebidanan Muhamadiyah Madiun periode 2017-2019, Edi Purwanto yang merupakan lulusan dari Australia mengatakan Akbid Muhammadiyah terus melakukan upaya agar tetap survive sebagai institusi pendidikan dimana salah satunya melalui “trust building” (membangun kepercayaan). “Jadi bagaimana kita membangun kepercayaan kepada masyarakat salah satunya dengan meningkatkan akreditasi yang dimiliki dengan dipandu oleh Majelis Dikti Litbang PP. Muhammadiyah,” ungkapnya.

Untuk diketahui berdasarkan surat keterangan dari Majelis Dikti Litbang, saat ini dari 165 perguruan tinggi muhammadiyah yang terdiri dari 19 akademi, 5 institut, 3 politeknik, 94 sekolah tinggi dan 44 universitas.

Selain itu Akbid Muhammadiyah terus mengembangkan sistem informasi dan teknologi dengan bekerjasama dengan pihak-pihak lain dengan harapan bisa mengembangkan tentang e-learning, e-money dan lainnya. “Salah satunya untuk mengevaluasi mahasiswa, dengan harapan kedepan untuk tes itu dilakukan dengan tidak menggunakan kertas atau paperles tapi dengan menggunakan laptop mahasiswa sehingga semua berbasis teknologi dan saat itu juga bisa mendapatkan hasilnya lebih cepat,” katanya.

Tentunya tidak untuk evaluasi saja, lanjutnya, tapi harapannya hasil evaluasi tadi segera untuk ditindak lanjuti dan nanti dilihat untuk perkembangan selanjutnya.

Dalam wisuda ini, peraih IPK terbaik Anik Suparti dengan IPK 3,85 yang juga merupakan mantan Wakil Ketua BEM Akbid Muhammadiyah Madiun. (Dinas Kominfo Kota Madiun).

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *