MADIUN, beritalima.com- Selain Kabupaten Madiun, ‘adiknya’, yakni Kota Madiun, Jawa Timur, juga menerima anegerah dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, sebagai Kota Layak Anak kategori Pratama. Penyerahan penghargaan ini diserahkan di Pakanbaru, Riau, Sabtu 22 Juli 2017, malam.
Selain Kota Madiun dan ‘kakaknya’, Kabupaten Madiun, penghargaan serupa juga diterima oleh 124 Kota/Kabupaten dari seluruh Indonesia
Trend Kota/Kabupaten Layak Anak, mengalami kenaikan yang signifikan. Pasalnya, pada tahun 2015, hanya 77 Kota/ Kabupaten yang menerima penghargaan. Sedangkan pada tahun 2017, ada 126 Kota/Kabupaten.
Sekedar diketahui, untuk mencapai kategori Pratama, Kota Madiun harus memiliki nilai minimal 500 dari 24 indikator yang ada. Indikator itu digunakan untuk mengukur pelaksanaan pemenuhan hak anak dalam mewujudkan KLA tersebut. Indikator juga sebagai acuan bagi daerah yang menginginkan daerahnya sebaga KLA.
Sedangkan enam indikator kelembagaan dan 25 indikator subtansi yang dikelompokkan dalam lima klaster hak anak yaitu hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan dasar, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, perlindungan khusus dan upaya Pemkot Madiun untuk mewujudkannya dengan berupaya melindungi hak-hak anak agar mampu tumbuh dan berkembang secara baik.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana S Yembise, mengatakan, menyampaikan penghargaan ini diberikan kepada kota/kabupaten yang berprestasi dalam menyuarakan hak anak.
“Para gubernur dan kepala daerah yang mendapat anugerah kota layak ini patut berbangga. Karena dari pemerintah dan tim penilai yang independen sudah tidak perlu diragukan kredibilitasnya,” kata Yohana.
“Tapi kita jangan cepat berpuas diri. Karena ke depan masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu mari kita tingkatkan prestasi kinerja kita,” kata H. Sugeng Rismiyanto.
Turut mendampingi Wakil Walikota dalam menerima penghargaan ini yakni Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun, Heri Suwartono. (Kominfo Kota Madiun/Editor: Dibyo).
Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun.