MADIUN, beritalima.com- Keberadaan koperasi di tengah kehidupan masyarakat banyak memberikan manfaat, utamanya dalam meningkatkan perekonomian.
Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi agar optimal dalam pelayanan, Pemkot Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi Usaha Mikro (DPMPTSP KUM) menggelar pelatihan bagi sumber daya manusia koperasi, di Gedung Diklat, Selasa 21 Juli 2020.
Untuk diketahui, saat ini jumlah koperasi aktif di Kota Madiun sebanyak 150. Dengan 127 telah memiliki sertifikat nomor induk koperasi dan lainnya masih dalam pendampingan pembuatan NIK.
Dengan jumlah yang cukup banyak itu, Walikota Madiun, H. Maidi, berharap, koperasi tak hanya sebagai organisasi yang stagnan dan hanya memberikan layanan simpan pinjam bagi anggota. Lebih dari itu, koperasi bisa menjadi pengerek ekonomi.
“Saya minta tidak hanya formalitas dengan punya NIK, tapi aktif. Saya minta paling tidak, keberadaan koperasi bisa menghidupi Kota Madiun,” harap H. Maidi.
Dalam mengembangkan kehidupan ekonomi syariah, lanjutnya, peran koperasi dengan pola syariah perlu ditingkatkan. Salah satu contohnya melalui pembinaan. Baik dari segi kelembagaan, usaha, maupun keuangan yang berdasarkan pada prinsip syariah.
“Untuk itu saya berharap kepada seluruh pengurus koperasi, apabila nantinya berencana beralih ke pola syariah tentunya dalam pelaksanaan program harus memperhatikan dan berpedoman pada juknis dan kebijakan yang sudah tertuang dalam peraturan,” tandasnya.
Disamping itu, walikota juga berharap pelatihan tersebut diharap mampu memberikan pemahaman secara menyeluruh terkait teori dan implementasinya bagi seluruh peserta. Sehingga dari hasil pelatihan mampu berdampak positif bagi pengelolaan koperasi. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (atas).