MADIUN, beritalima.com- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kota Madiun, Jawa Timur, usai dengan telah dilaksanakannya Musrenbang Kecamatan Manguharjo, secara virtual, Rabu 10 Februari 2021.
Dalam Musrenbang ini, berbagai usulan dari masyarakat mengemuka. Tercatat, terdapat 48 usulan fisik dan 45 usulan non fisik yang semuanya telah diinput di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Seluruh usulan tersebut merupakan hasil dari pembahasan di tingkat kelurahan dan pra Musrenbang kecamatan.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, setiap usulan prioritas yang sudah terdata harus dapat terealisasi. Selain itu, usulan yang sudah masuk di tahun 2021 namun butuh penyempurnaan, untuk dimasukkan sekalian dalam usulan musrenbang tahun ini.
“Yang menjadi skala prioritas harus didahulukan. Khususnya usulan yang menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas H. Maidi.
Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan tema Musrenbang tahun 2022, yakni “Peningkatan Ketahanan Ekonomi dan Sosial Menuju Masyarakat Sejahtera Melalui Keunggulan Lokal”.
Maka dari itu, tak heran jika walikota mengajak seluruh elemen masyarakat Kecamatan Manguharjo untuk menggali potensi di wilayahnya.
Tak hanya itu, Maidi juga menyampaikan terkait perkembangan Covid-19 di Kota Madiun. Menurutnya, saat ini secara umum penerapan PPKM masih sama. Namun, skalanya dipersempit lagi.
PPKM mikro ini lebih menekankan pembatasan kegiatan skala kelurahan hingga RT dan RW. Hal tersebut sejatinya seperti konsep kampung tangguh.
“Artinya, keterlibatan masyarakat dalam menekan penularan Covid-19 lebih ditingkatkan lagi,” tandasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (kanan bawah).