MADIUN, beritalima.com- Konsep wisata keluarga di Pahlawan Street Center (PSC) Kota Madiun, Jawa Timur, terus dimaksimalkan. Terbaru, Pemerintah Kota Madiun memanggil manajemen Plaza Madiun terkait sistem droop off pengunjung. Sebab, sistem pemberhentian kendaraan untuk menurunkan pengunjung saat ini dinilai berbahaya dan menyebabkan macet. Maklum, area droop off Plaza Madiun masih memanfaatkan badan Jalan Pahlawan.
‘’Jelas ini bahaya sekali. Kalau macet mungkin bisa kita urai. Tetapi bagaimana kalau sampai mengakibatkan kecelakaan. Apalagi, di titik itu ramai sekali,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi, usai membuka rakor bersama tim Plaza Madiun di Ruang 13, Senin 22 Maret 2021.
Hal itu, lanjutnya, berseberangan dengan konsep wisata keluarga di PSC. Kawasan itu memang dikonsep ramah bagi semua usia. Mulai anak-anak, dewasa, hingga lansia. Karenanya, semua sarana prasarana wajib mengedepankan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Walikota menyebut, pembangunan arena khusus untuk menurunkan pengunjung tersebut ditarget selesai tahun ini.
‘’Alhamdulillah, pihak Plaza Madiun sudah menyetujui untuk pembangunan. Konsepnya juga sudah jadi. Hari ini kita bahas bersama untuk saling memberikan masukan-masukan agar pembangunan maksimal,’’ jelas.
Droop off Plaza Madiun rencananya memanfaatkan area parkir depan mall. Area memiliki lebar lima meter dan dibuat naik pada jalur masuk dan turun untuk keluar dan kembali ke Jalan Pahlawan. Area bisa untuk dua mobil sekaligus namun tak sejajar. Artinya, saat mobil pertama berada di kanan, mobil belakangnya menggunakan lajur kiri. Kedua mobil tidak boleh berhenti sejajar karena akan kesulitan untuk membuka pintu mobil.
‘’Dari pihak Plaza Lawu bahkan siap untuk memulai pembangunan awal April nanti dan menargetkan selesai sekitar Juni. Prinsipnya memang saya instruksikan segera direalisasikan. Bahkan, kalau perlu dikerjakan 24 jam agar cepat selesai,’’ tegasnya.
Sebab, paparnya, PSC diyakini bakal menjadi magnit wisatawan ke depan. Plaza Madiun yang berada di Jalan Pahlawan tentu juga menjadi destinasi wisatawan. Karenanya, sebelum kawasan wisata PSC dibuka bebas, hal-hal yang berpotensi mengganggu kenyamanan pengunjung harus segera diselesaikan.
‘’Kalau Covid-19 ini sudah meninggalkan kita dan PSC kita buka bebas, wisatawan sudah aman dan nyaman. Karenanya, saya minta untuk segera saja diselesaikan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (atas tengah).