SURABAYA- Beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membuka kembali kegiatan Car Free Day (CFD), sekaligus membuka delapan taman kota dengan prokes ketat.
Pemulihan kegiatan ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, Level 2, Level 1, di wilayah Jawa Bali, serta hasil asesmen dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, berdasarkan Inmendagri Nomor 16 Tahun 2022 untuk fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75 persen. Serta wajib mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Kesehatan atau lembaga terkait.
“Masyarakat wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai, kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan. Sedangkan, untuk anak usia dibawah 12 tahun wajib didampingi orang tua, dan untuk anak usia 6 tahun sampai dengan 12 tahun, wajib menunjukkan bukti vaksinasi minimal dosis pertama,” kata Hebi sapaan lekatnya, Selasa (15/3/2022).
Hebi menjelaskan, dalam pemulihan kegiatan ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulanangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (DKKOP) Kota Surabaya.
“Untuk itu, kami sepakat untuk membuka delapan taman kota, yakni Taman Flora, Taman Harmoni, Taman Prestasi, Taman Pelangi, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Ekspresi, dan Taman Kebun Bibit Wonorejo yang sudah kami buka per hari ini, Selasa (15/3/2022),” jelas dia.
Sedangkan untuk kegiatan CFD, akan dibuka pada Minggu (20/3/2022) di dua lokasi, yakni CFD Jalan Kertajaya dan CFD Jalan Kembang Jepun. Menurut dia, kegiatan ini dibuka seiring dengan menurunnya kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya.
“Serta banyaknya permintaan pembukaan taman kota, sebagai sarana edukasi pada sektor pendidikan. Saat ini, kami juga membuka taman sebagai tempat wisata atau rekreasi bagi keluarga,” ujar dia.
Meski demikian, ia mengaku bahwa Taman Bungkul, CFD Jalan Darmo dan CFD Jalan Tunjungan belum mendapatkan izin buka. Sebab, pihaknya masih menunggu persetujuan atau asesmen terkait pembukaan tiga lokasi tersebut.
“Kami masih koordinasi. Terdapat arahan untuk menunggu terlebih dahulu, nantinya jika ada persetujuan maka akan kita buka semuanya,” pungkasnya. (*)