SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut baik pelayanan vaksinasi Covid-19 melalui metode drive thru atau layanan tanpa turun kendaraan bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Pelayanan ini pun menjadi yang pertama digagas di Provinsi Jawa Timur dan digelar di Kampus Universitas Surabaya, Jalan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Sabtu (27/3/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pemkot Surabaya menyambut baik adanya kegiatan tersebut dengan tujuan membantu percepatan vaksin di Surabaya.
“Semua peduli terhadap pandemi. Kalau semua stakeholder ikut berperan seperti ini, maka Insya Allah pandemi cepat selesai dan kehidupan bisa normal kembali,” kata Hendro di sela pembukaan vaksinasi drive thru di Kampus Ubaya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu menilai, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dari kerja sama yang baik antara pemerintah dengan swasta.
“Vaksinasi dilaksanakan pada 13 Januari 2021, tahap pertama adalah tenaga medis kemudian disusul tenaga medis dan pelayan publik. Sampai saat ini sudah ada sekitar 10 juta lebih yang sudah divaksin,” kata Maxi Rein.
Menurut dia, meski saat ini vaksinasi berbasis di puskesmas dan rumah sakit, tapi hal tersebut juga diperlukan di lokasi lain. Seperti di kampus, mal, masjid dan lainnya. “Ini tepat sekali mendekati masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, drive thru vaksin Covid-19 di Surabaya kali ini merupakan kolaborasi antara Halodoc dan Gojek dengan dukungan Pemkot Surabaya, Universitas Surabaya (Ubaya) dan RS Husada Utama.
“Ini kebanggaan luar biasa dengan dibukanya drive thru merupakan pertama di Jatim,” kata VP Regional Public Policy & Government Relations Gojek Gautama, Adi Kusuma.
Menurut Adi, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan jangka panjang terhadap upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Ia berharap setelah ini kegiatan serupa bisa digelar di daerah-daerah lain di Indonesia. “Semoga layanan ini bisa mencakup semua daerah dan wabah bisa berakhir,” pungkasnya. (*)