SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), percantik Sentra Ikan Hias (SIH) Gunungsari, di kawasan Kecamatan Wonokromo. Bukan sekadar dipercantik, pemkot juga melakukan perbaikan di SIH Gunungasari.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, perbaikan tujuan mempercantik dan perbaikan di SIH Gunungsari adalah untuk menarik minat masyarakat Kota Pahlawan. Sekaligus untuk meramaikan kembali SIH Gunungsari.
“Untuk mengembalikan SIH Gunungsari ramai seperti dulu, maka kami percantik. Mulai pengecatan, kemudian mengupayakan membenahi fasilitas yang kurang baik, kemudian pavingisasi dan sebagainya,” kata Antiek, Kamis (30/3/2023).
Agar SIH Gunungsari ramai kembali, lanjut Antiek, maka harus dilakukan perbaikan, supaya pengunjung merasa nyaman. Perbaikan tersebut juga untuk meningkatkan perekonomian di Kota Surabaya setelah pandemi Covid-19. “Karena kan sempat sepi pengunjung waktu pandemi,” ucap Antiek.
Menjelang akhir ramadan, Antiek bersama jajarannya di DKPP Kota Surabaya akan mulai merehab kios-kios yang berada di dalam SIH Gunungsari. Selain itu, DKPP juga melakukan perbaikan pada saluran hingga instalasi listrik yang ada di SIH Gunungsari.
Menurut Antiek, mempercantik dan memperbaiki SIH Gunungsari saja tidak cukup, apabila tak diimbangi dengan menjaga kebersihan tempat tersebut. Maka dari itu, setelah dilakukan perbaikan ia meminta kepada pedagang SIH Gunungsari untuk menjaga kebersihan.
“Selain kebersihan, mungkin akan kita tambah parkirnya juga ya. Karena kan parkirnya memang agak susah, biar orang berkunjung itu nggak malas karena parkirnya susah,” terangnya.
Antiek menambahkan, di lantai 1 SIH Gunungsari ada 80 stand pedagang ikan hias, dan 14 stand makanan dan minuman. Sedangkan di lantai 2 ada 78 stand pedagang ikan hias.
Dirinya berharap, setelah diperbaiki dan dipercantik SIH Gunungsari bisa semakin nyaman dan aman. Tak hanya itu, ia juga mengharapkan perekonomian bisa bangkit kembali melalui jual beli ikan hias.
“Karena kan pedagang grosir ikan itu kumpul jadi satu di situ, bahkan dari luar kota. Kami harap aktivitas perdagangan di situ bisa ramai kembali setelah kami perbaiki,” pungkasnya. (*)