Surabaya, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Tim Penggerak (TP) PKK telah menuntaskan prosesi wisuda sekolah orang tua hebat (SOTH). Sebanyak 10.770 peserta dan 5.670 pengelola SOTH telah dinyatakan lulus di tahun 2025.
Dalam wisuda SOTH kali ini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani turut hadir. Di samping itu, di kegiatan ini turut diikuti oleh jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) serta camat di lingkungan Pemkot Surabaya.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa peran orang tua adalah kunci dalam menentukan masa depan anak dan kemajuan kota. Oleh karena itu, ia berpesan kepada para wisudawan SOTH agar dapat menjadi orang tua yang mampu membimbing anak-anaknya menjadi pribadi yang kuat, baik lahir batin maupun secara ekonomi.
“Maka saya berharap sekolah orang tua hebat ini bisa menjaga, bagaimana orang tua itu bisa menjadikan anaknya kuat di kemudian hari. Oleh sebab itu, ayo anaknya disekolahkan sampai kuliah sampai kerja,” kata Wali Kota Eri saat menghadiri penutupan wisuda SOTH di Graha UNESA, Rabu (26/11/2025).
Kepada para wisudawan, Wali Kota berpesan agar mereka menjadi kader-kader penyebar kebaikan dan pemimpin sejati di lingkungan masing-masing. Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan agar seluruh orang tua di Surabaya mengikuti program keluarga berencana (KB). Tujuannya, yaitu agar para orang tua mampu mendidik dan memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
“Jika kita ingin menjadikan kota ini sejahtera, keluarga ini sejahtera, maka harus dimulai dari keluarga kita yang terkecil. Berarti apa? Dihitung kemampuannya, bisa nggak kita itu mendidik anak sampai akhir (kuliah)? Maka kalau sudah seperti itu, tolong diperhatikan, direncanakan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menyampaikan, bahwa wisuda hari ini merupakan titik kesembilan sekaligus penutup yang melibatkan 2082 peserta dari tujuh kecamatan. Tujuh kecamatan itu diantaranya Lakarsantri, Wiyung, Sambikerep, Pakal, Benowo, Tandes, dan Sukomanunggal.
Rini Indriyani menegaskan, bahwa SOTH adalah wujud nyata kolaborasi dan gotong-royong antara Pemkot, PKK, dan masyarakat. “Sekolah orang tua hebat ini adalah kolaborasi, sinergi, gotong-royong antara pemerintah kota dengan PKK dan tentu dengan masyarakat seluruh Kota Surabaya,” tegas Rini.
Rini juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi para peserta yang telah mengikuti SOTH. Di kesempatan ini Rini mengingatkan, bahwa masa kecil anak tidak akan terulang, sehingga orang tua harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk memberikan perhatian dan kasih sayang.
“Anak-anak itu masa kecilnya tidak bisa diulangi lagi, manfaatkan, gunakan waktu kita itu dengan sebaik-baiknya dengan memberikan perhatian dengan memberikan kasih sayang,” pesannya.
Lebih lanjut, Rini memperkenalkan program lanjutan dari SOTH, yaitu Kemangi (Kelas Remaja Orang Tua Tangguh, Kreatif, dan Mandiri), yang menargetkan orang tua dengan anak usia 10 hingga 18 tahun. Dirinya juga menyampaikan, pentingnya orang tua untuk terus belajar mendidik anak-anaknya, terutama di era Generasi Z dan Generasi Alfa.
Rini berharap, rangkaian wisuda SOTH 2025 dapat menjadikan keluarga di Surabaya semakin kuat, harmonis dan menghasilkan generasi yang berkarakter serta siap menghadapi masa depan. “Nanti kita ada program yang baru lagi yaitu Kemangi. Ini menyisir kepada orang tua yang usia 10 sampai 18 tahun,” pungkasnya. (*)








