SURABAYA, beritalima.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Republik Ceko menjajaki kerjasama Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Pembahasan kerjasama tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf dan Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Ivan Hotek di Ruang Kerja Wagub Jatim, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Kamis (30/3).
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim menyambut baik tawaran kerjasama ini. Menurutnya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Jatim yang stabil dan selalu berada diatas nasional, maka kehadiran PLTSa akan bermanfaat dan mendukung proyek-proyek pembangunan di Jatim di masa depan. Apalagi, sejauh ini Jatim belum memiliki PLTSa.
“Kami siap menindaklanjuti kerjasama ini dengan lebih detail, Jatim merupakan tempat yang tepat untuk investor. Kami memberikan empat jaminan kemudahan investasi, yakni ketersediaan lahan, ketersediaan listrik, kemudahan perijinan, dan buruh yang berkualitas. Kami juga siap berkunjung ke Rep. Ceko untuk melihat Pabrik PLTSa” katanya.
Masih menurut Gus Ipul, selama ini neraca perdagangan Jatim-Rep. Ceko dalam kurun waktu 2013-2016 menunjukkan defisit bagi Jatim. Pada 2013, ekspor Jatim mencapai US$ 3,22 juta, sedangkan impornya sebesar US$ 14,44 juta (minus – US$ 11,22 juta), kemudian pada 2014, ekspor Jatim US$ 3,46 juta dan impornya US$ 13,57 juta (minus – US$ 10,11 juta).
Berlanjut pada 2015, ekspor Jatim mencapai US$ 1,35 juta, sedangkan impornya sebesar US$ 14,61 juta (minus – US$ 13,56 juta). Pada 2016 ekspor Jatim sebesar US$ 2,14 juta, sedangkan impornya mencapai US$ 34,03 juta (minus – US$ 31,89 juta).
Lima besar Komoditi utama ekspor Jatim ke Rep. Ceko adalah alas kaki (senilai US$ 542.559 ribu), bahan kimia organik senilai USD 462.221 ribu, kayu, barang dari kayu sebesar US$ 259.682 ribu, buah-buahan senilai US$ 206.446 ribu, dan kaca & barang dari kaca sebesar US$ 179.582 ribu.
Sedangkan komoditi impor Jatim dari Rep. Ceko diantaranya adalah kendaraan dan bagiannya sebesar US$ 14,006 juta, mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$ 9,695 juta, mesin/peralatan listrik senilai US$ 7,866 juta, dan bahan kimia organik sebesar US$ 1,685 juta.
Pada kesempatan itu, Dubes Ceko untuk Indonesia, Ivan Hotek mengatakan, Jatim memiliki potensi positif untuk mendirikan PLTSa. Pasalnya, Jatim memiliki lahan yang representatif dan sampah yang dapat dikelola. Karena itu, ia membawa salah satu perusahaan dari Republik Ceko, yakni Doosan Skoda Power yang ahli di PLTSa.
Perusahaan tersebut merupakan produsen dan pemasok peralatan pembangkit listrik, khususnya turbin. Doosan Skoda Power berpengalaman di bidang pemeliharaan, analisa, teknologi, dan retrofit, dan upgrade pembangkit, serta penyediaan komponen pembangkit, serta telah berpengalaman membuat turbin gas sejak tahun 1904.
“Kami sangat antusias dengan pembahasan ini, dan kami siap mengundang perwakilan dari Pemprov Jawa Timur untuk datang ke pabrik kami di Rep. Ceko. Kami juga siap menggandeng UNAIR untuk belajar bersama tentang PLTSa. Terima kasih atas sambutan positif dari Pak Wagub” pungkasnya. ((**)