Pemprov Dorong Nelayan Memiliki Kartu Nelayan

  • Whatsapp

JAYAPURA, Berita lima.com – PemerintahProvinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Papua mendorong nelayan di Papua untuk memiliki kartu nelayan, mengingat hingga kini baru 12 ribu nelayan yang tercatat di statistik DKP Papua yang telah memiliki dari 149 ribunelayan di Papua.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala DKP Provinsi Papua, Drs FX Mote, M.Si ketika ditemui di Kantor Gubernur Papua, kemarin.

“Kartu nelayan ini kan punya manfaat bagi nelayan itu sendiri, di mana dia bisa mendapatkan kemudahan terutama mudah dalam mengakses Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), karena memang nelayan yang memiliki kartu nelayan baru mengakses,” ungkapnya.

Dikatakan, dengan kartu nelayan, para nelayan bisa mendapatkan kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan, mendapatkan kemudahan untuk mengurus sertivikat tanah dan menyekolahkan anak-anak.

“Dengan kartu nelayan kan mereka mendapatkan kemudahan dari beberapa hal, kartu ini kan elektronik jadi tidak bisa digunakan oleh orang lain, ini kita minta jadi perhatian dari teman-teman nelayan sendiri,” kata Mote.

Mote menyarankan kepada para nelayan di kabupaten/kota untuk segera mengurus kartu nelayan karena pengurusan kartu nelayan ini tidak dipungut biaya.

“Bagi para nelayan diharapkan untuk mengurus kartu nelayan karena ini gratis tidak dipungut biaya,” pungkasnya.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Papua memastikan hanya nelayan yang memiliki kartu nelayan yang dapat mengakses Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).

Dikatakan Mote, dengan kartu nelayan maka dengan mudah para nelayan dapat mengakses BBM yang disediakan di SPBN, termasuk SPBN yang tersedia saat ini di beberapa titik di Kota Jayapura.

“Ini tentu menjadi perhatian bagi nelayan yang belum memiliki kartu nelayan, untuk segera mengurus kartu nelayan, sehingga memudahkan nelayan untuk mengakses berbagai hal, salah satunya adalah dalam membeli BBM,” katanya.

Mote mengharapkan pemanfaatan BBM oleh nelayan sesuai dengan kuota yang diberikan.“Jadi ini tidak serta merta mereka membeli BBM sebanyak mungkin, tetapi mereka tetap membeli sesuai dengan kuota yang ditetapkan yakni 20 liter perhari,” bebernya.

Kata Mote, kartu nelayan sejatinya diberikan dalam rangka identitas diri seorang nelayan.

“Kartu nelayan berguna untuk program pemberdayaan seperti usaha bina mandir inelayan, memugar rumah nelayan, listrik murah nelayan, dan BBM nelayan. Kegiatan itu masuk dalam program peningkatan kehidupan nelayan,” katanya lagi.

Menurutnya, kartu nelayan berikut program yang termasuk di dalamnya, difasilitasi oleh lintas kementrian dan kegiatan-kegiatan lain yang menyangkut nelayan. (HMS)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *