SURABAYA, beritalima.com | Gercep (gerak cepat) menangkap sinyal Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tentang pentingnya upaya menutunkan trend angka stunting, Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa mengungkapkan potensi peternakan sapi di Kediri. Hal ini disampaikan di depan Pengurus DPD Perempuan Tani (Pertani) HKTI Jatim.
“Kediri memiliki potensi tinggi dalam peternakan sapi. Diantaranya yang ada di Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, yang dikunjungi mas Dhito (Bupati Kediri) Rabu lalu.”
Ning Dewi, panggilan akrabnya yang juga Ketua PC Fatayat NU Kediri, menyampaikan harapan agar potensi daging, susu, dan telor yang digalakkan peternak Kediri, bisa mencuri perhatian nasional.
“Harapan saya, potensi kuat Kediri sebagai supplier daging, susu, dan telor, bisa menjadi salah satu identitas Kediri selain sebagai Kota Tahu yang selama ini sangat kental di benak publik.”
Senada dengannya, Ketua Pertani Dr. Lia Istifhama, yang saat itu hadir bersama Sri Haryati, Siti Fatimah, dan Ve Priastuti, secara lugas menyampaikan pentingnya penguatan potensi lokal dalam peternakan.
“Apa yang disampaikan ning Wabup, menjadi motivasi bahwa banyak sektor pangan yang bisa selalu di up dan dikenal masyarakat luas selain sektor pertanian. Terlebih, komoditi hasil hewan ternak memang dibutuhkan oleh kita semua sebagai sumber protein hewani.”
Sedangkan secara terpisah, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir Indyah Aryani, MM., juga menyampaikan pentingnya penguatan protein hewani sebagai wujud cegah angka stunting.
“Konsumsi protein hewani, yaitu meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa), daging unggas (daging ayam, daging bebek), seafood, serta telur dan susu, penting untuk menjadi asupan anak-anak dan juga ibu hamil.”
“Peran penting bagi kita para orang tua, untuk selalu mengajak anak-anaknya suka minum susu, makan daging dan telur,” ujarnya di depan pengurus Perempuan Tani (Pertani) HKTI Jatim yang berkunjung ke kantornya, 17/1. (red)
