Pemprov Jatim Berangkatkan 100 KK Transmigran ke Bulungan Kalimantan Utara

  • Whatsapp
????????????????????????????????????

SURABAYA, beritalima.com – Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Kependudukan (Disnakertransduk) memberangkatkan 100 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 309 jiwa ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tepatnya di  Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Tanjung Buka Satuan Pemukiman atau SP.3 dan SP4 Kabupaten Bulungan.

Sebanyak 100 KK transmigran yang berasal dari berbagai daerah di Jatim tersebut diberangkatkan langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf di Transito  Disnakertranduk Jatim, Jalan Margorejo 74 Surabaya, Rabu (09/11).

Dalam sambutannya Wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, pada tahun 2016 ada penambahan kuota transmigrasi dari Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi RI sebanyak 550 KK. Dari jumlah tersebut, 100 KK dibiayai oleh APBD Prov. Jatim dan 450 KK dari pemerintah pusat. “Kita bersyukur karena setiap tahun peminat transmigrasi di Jatim rata-rata antara 2000 sampai 2500 KK. Sehingga jika antrian ini segera diberangkatkan maka akan membantu pengurangan pengangguran di Jatim dan mempersempit kesenjangan yang ada,” terangnya.

Ia menjelaskan, kerjasama antara Pemprov Jatim, Pemkab Bulungan, dan Pemerintah Pusat telah dimulai sejak tahun 2012. Pemprov Jatim dalam APBD secara khusus mengalokasikan dana hibah untuk membiayai pembangunan rumah transmigran, jamban keluarga, dan sarana air bersih. Melalui kerjasama itu sampai tahun keempat telah menempatkan transmigran sebanyak 700 KK atau sekitar 2.155 jiwa. “Dengan tambahan 100 KK yang kita berangkatkan sekarang, maka pemprov Jatim  telah memberangkatkan 800 KK atau sekitar 2.488 jiwa. Dengan total dana hibah sebesar Rp. 31, 177 milyar,” urainya.

Pemprov Jatim lanjutnya akan berusaha konsisten untuk melaksanakan program transmigrasi. Ini penting untuk membantu percepatan program pemerataan penduduk dan memunculkan pusat pertumbuhan baru. Selain itu, program transmigrasi juga memperkuat ketahanan pangan. Terbukti saat ini stok gabah di Kab. Bulungan Prov. Kaltara surplus 350 Ton dalam setahun. “Kami juga terus berinovasi dengan memberikan fasilitas pada transmigran seperti alat-alat kesenian, lahan pekarangan dan lahan usaha,” imbuhnya.

Ia berharap, kedepannya daerah tujuan transmigrasi yang disediakan harus layak huni, layak berkembang, dan layak untuk usaha. Selain itu infrastrukturnya harus diperkuat dan dipercepat pembangunannya, sehingga para transmigran bisa segera bekerja di tempatnya yang baru. “Dengan semakin lengkapnya fasilitas dan infrastruktur yang tersedia diharapkan jumlah transmigran bisa mencapai 1000 KK,” harapnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, ia berpesan agar para transmigran harus memperkuat tekad dan niat untuk mewujudkan cita-cita merubah kehidupan yang lebih baik. Di samping itu mereka juga harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dan adat istiadat lingkungan yang baru ditempati.   Sedangkan dalam bekerja prinsip disiplin dan tanggung jawab harus diterapkan dalam keseharian. “Yang terpenting kegiatan menabung juga harus didisiplinkan, berapapun niainya. Meskipun di daerah baru nantinya tidak langsung enak, namun keinginan menabung harus ditanamkan sejak dini,” tukasnya.

Menurutnya, para transmigran merupakan pahlawan pembangunan desa, karena mau meninggalkan daerah asalnya yang nyaman menuju daerah baru. Usaha yang dilakukan para transmigran itu selain untuk memajukan ekonomi diri sendiri, keluarga, juga untuk bangsa Indonesia secara umum. “Siapa lagi yang bisa merubah nasib kita, jika tidak dimulai dari diri kita sendiri,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertransduk Prov. Jatim Dr. Sukardo mengatakan, 100 KK tersebut diantaranya berasal dari Kab. Malang 5 KK, Kab. Madiun 15 KK, Kab. Ngawi 30 KK, dan Kab. Magetan 10 KK. Para transmigran itu nantinya akan berangkat menggunakan Kapal Laut dhar Lautan Kirana IX menuju Makassar selama 2 hari 2 malam, dilanjutkan dengan Kapal Laut Bukit Siguntang ke Tarakan selama 3 hari 3 malam, dan dilanjutkan naik kapal kayu menuju Kab. Bulungan selama 1 hari.

“Kami sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar keberangkatan para transmigran ini bisa menggunakan jalur udara, sehingga nantinya mereka tidak terlalu lama di perjalanan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebelum pemberangkatan para transmigran sudah mendapat pembekalan selama 10 hari. Setibanya disana mereka masing-masing akan mendapat rumah tipe 36, tanah seluas 2 Ha, tunjangan hidup selama 18 bulan, dan memastikan keikutsertaan para transmigran pada program BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan. “Program khusus kerjasama transmigrasi ini awalnya hanya dilakukan oleh Prov. Jatim. Namun dua tahun terakhir ini telah diikuti oleh Prov. Jateng dan Prov. DIY,” jelasnya.

Turut hadir Direktur Penataan Persebaran Penduduk Direktorat Program Kawasan Pembangunan Pemukiman Transmigrasi Kemendes PDT dan Transmigrasi Dr. Chamidun Daim, Direktur Bina Potensi Kawasan Transmigrasi, Direktorat Program Kawasan Pembangunan Pemukiman Transmigrasi Kemedes PDT dan Transmigrasi Ir. Eko Hascaryanto, MSi, serta Kepala Disnaker dari Kab/Kota se Jatim. (**).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *