SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat pertemuan dengan jajaran Direksi PLN Unit Indauk Distribusi Jatim
Jatim Newsroom- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendukung program penggunaan kompor induksi PT PLN, sebagai upaya efisiensi energi dan mengoptimalkan energi yang andal, aman, serta ramah lingkungan.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Fenny Nurhayati di Surabaya, Senin (24/6) mengatakan, bentuk dukungan konversi kompor energi lain ke kompor induksi dikuatkan dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur, Nomor 671/2701/124.3/2019 tanggal 14 Juni 2019 tentang himbauan penggunaan kompor induksi di Jawa Timur.
“Ibu gubenur meminta dukungan dari masyarakat, khususnya konsumen rumah tangga PLN daya sama dengan atau lebih besar 2200 VA, maupun stakeholder seperti Asosiasi Pengelola/Perhimpunan Pemiliki dan Penghuni Satuan Rumah Susun/Apartemen/Perhotelan/Real Estate/Restoran di Jawa Timur,” katanya.
Sementara, General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril mengapresiasi secara positif langkah Pemprov Jawa Timur mendukung program PLN. “Kapasitas pasokan listrik Jawa Timur mencukupi jika masyarakat dan stakeholder lainnya beralih menggunakan kompor induksi,” ungkapnya.
Sebelumnya, PLN UID Jawa Timur telah menggiatkan serangkaian acara sebagai bentuk kampanye electrifying lifestyle ini. Mulai dari promo kompor induksi saat Car Free Day di beberapa kota di Jawa Timur, masak menggunakan kompor induksi di Gebyar UKM di beberapa Kota dan Kabupaten Jawa Timur, serta pembudayaan menggunakan kompor induksi di lingkungan internal PLN.
Perwakilan Dinas ESDM Jawa Timur, Didik Agus menyampaikan, dukungan sepenuhnya atas terobosan PLN ini. Menurutnya, terobosan ini sangat bagus, memanfaatkan potensi energi yang eksisting.
“Kapasitas daya listrik di Jawa Timur ini masih mencukupi. Disisi lain, melalui program ini kita juga berkontribusi dalam program penyelamatan lingkungan, maka sudah seharusnya didukung dan digunakan masyarakat khususnya golongan menengah ke atas,” pungkasnya. (hjr)