Pemprov Jatim Raih Dua Penghargaan Bandara Awards 2019

  • Whatsapp

Bandara Abdulrachman Saleh Dinobatkan Sebagai Bandara Terbaik

SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Provinsi Jatim melalui Bandara Abdulrachman Saleh Malang yang dikelolanya meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Bandara Awards ke-11 Tahun 2019 yang diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Penghargaan ini diterima oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Fattah Jasin yang mewakili Gubernur Jatim di Hotel Borobudur Jakarta, Jum’at (6/12) malam.

Penghargaan pertama yang diraih Bandara Abdulrachman Saleh Malang yakni Juara 1 kategori bandara yang dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II. Sebelumnya pada tahun lalu Bandara Abdulrachman Saleh juga menerima penghargaan yang sama.

Selain Juara 1 kategori bandara yang dikelola UPBU II, dalam ajang ini Bandara Abdulrachman Saleh juga dinobatkan sebagai bandara terbaik atau The Best Airport 2019 diantara seluruh bandara yang dikelola UPBU baik kelas I, II dan III di Indonesia. Bahkan, dalam kategori ini berhasil mengungguli Bandara Kalimarau, Berau, Kalimantan Timur yang telah menjadi juara 1 UPBU kelas 1 sebanyak lima kali berturut-turut.

Bila dibandingkan dengan seluruh bandara di Indonesia baik yang dikelola Angkasa Pura maupun Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam bentuk UPBU, Bandara Abdulrachman Saleh menempati posisi 12 besar dari total 100 bandara yang dinilai. Bahkan, bandara ini mampu mengalahkan Bandara Juanda Surabaya (peringkat 16) dan Bandara Kualanamu Medan (peringkat 17) yang merupakan bandara dengan penerbangan yang sangat padat.

Bandara Awards merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Majalah Bandara sebagai bentuk ekspresi dari para pengguna jasa bandara atas pelayanan yang mereka peroleh. Selain itu, penghargaan ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi kepada seluruh pengelola jasa bandara di tanah air agar berlomba-lomba meningkatkan kualitas pelayanan dan pembaruan fasilitas. Termasuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menggunakan jasa bandara.

Atas diraihnya penghargaan ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi ini. Menurutnya penghargaan ini menjadi bukti dari komitmen Pemprov Jatim melalui Bandara Abdulrahman Saleh Malang untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Penghargaan ini juga menjadi penyemangat dan motivasi kami untuk terus meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa bandara baik dari segi keamanan dan kenyamanan. Semoga penghargaan ini turut memacu bandara-bandara lain di Jatim untuk terus meningkatkan pelayanannya,” kata Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (7/12) sore.

Khofifah mengatakan, keberadaan Bandara Abdulrachman Saleh Malang dapat memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Malang Raya. Dimana kawasan ini memiliki potensi pariwisata yang sangat baik, serta menjadi pintu masuk (gateway) dalam pengembangan kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru yang menjadi salah satu proyek strategis nasional.

Tidak hanya itu, Bandara Abdulrachman Saleh Malang merupakan bandara Enclave Sipil yakni bandara yang melayani dua kepentingan yakni sipil dan militer. Namun, sejak bandara ini dikelola Pemprov Jatim pada tahun 2012, kedua kepentingan tersebut dapat berjalan seiring dan sejalan.

“Ini berkat kerjasama yang kuat dan harmonis dengan Pangkalan Udara TNI AU di Abdulrachman Saleh. Hasilnya terlihat dari jumlah penumpang yang mengalami peningkatan sebesar 161,6 persen dengan rata-rata pertumbuhan penumpang mencapai 17,6 persen per tahun dan pertumbuhan movement pesawat mencapai 13,4 persen per tahun,” kata orang nomor satu di Jatim ini.

Pemprov Jatim, lanjutnya, juga terus berkomitmen untuk memberikan peningkatan pelayanan terutama untuk mendukung terciptanya konektivitas antar wilayah terutama di daerah kepulauan. Dimana Pemprov Jatim berencana membangun bandara perintis kepulauan di Pulau Kangean Madura sebagai alternatif transportasi bagi masyarakat kepulauan terutama ketika terjadi cuaca ekstrem sehingga kapal tidak dapat beroperasi.

“Selain rencana pembangunan bandara di kepulauan, kami juga terus mendorong percepatan pengembangan Bandara Juanda serta pembangunan Bandara Kediri yang direncanakan akan ground breaking pada awal tahun 2020,” katanya.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *