Mataram -Berita Lima.Com- Pemerintah Provinsi NTB memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di NTB. Sinergi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan terus dilakukan guna merealisasikan hal tersebut.
Hari ini, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah melakukan rapat secara virtual dengan pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengembangan PLTBm di NTB di Ruang Kerja Gubernur, Selasa, 8 Desember 2020.
Rapat kali ini diikuti oleh, Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Investment Director DSIF (Danida Sustainable Infrastructure Finance) yang menjadi koordinator di Denmark untuk penyediaan dana PLTBm Lombok, Head of Energy Section Kedubes Denmark, Tim Teknis Danisa Pusat (Copenhagen), Staf Ahli Menteri ESDM, Perwakilan PT Gerbang NTB Emas (GNE) serta Kadin Indonesia, Special Advisor to Chairman Kaltimex Energy, Advisor & Business Development Kaltimex Energy.
Gubernur mengucapkan terima kasih dan apresiasinya atas dukungan Duta baru Denmark untuk Indonesia yang telah banyak membantu dan mendukung kerjasama antara NTB dan Kedutaan Besar Denmark.
Kerjasama yang telah dimulai sejak tahun lalu ini, bertujuan untuk menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa pertama di Indonesia yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dalam hal ini, sejumlah pihak telah digandeng Pemprov untuk menjalankan rencana tersebut.
“Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kami akan bermitra dengan Kaltimex Energy untuk mengelola dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa,” ujarnya.
Begitu pula dengan Sovereign Guarantee yang terkait dengan pendanaan. Pemprov NTB telah menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian Keuangan untuk segera menerbitkan sovereign garansi. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19, hal tersebut masih berproses di Kementerian Keuangan.
“Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan meminta agar proyek tersebut dapat dilakukan studi kelayakan sembari menunggu sovereign guarantee diterbitkan,” tambahnya.
Gubernur pun memastikan komitmen penuh Pemprov dalam pengembangan PLTBm di NTB. Terlebih lagi, NTB yang akan menjadi tuan rumah berbagai perhelatan internasional terus berupaya memunculkan terobosan-terobosan, salah satunya yakni NTB yang energi hijau dan terbarukan.
“Pemerintah Nusa Tenggara Barat sangat mendukung proyek tersebut dan akan memastikan ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk proyek tersebut berdasarkan studi kelayakan awal yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Denmark dan Pemerintah NTB,” ujarnya.
Sementara itu, Dubes Denmark di Indonesia, Lars Bo Larsen mengatakan jika seluruh program dan proyek yang sempat terhambat diakibatkan pandemi Covid-19 harus segera dilanjutkan kembali. Investasi PLTBm di NTB sendiri memang sudah menarik perhatian Denmark semenjak 2019 lalu.
“Pandemi ini sesungguhnya merupakan peluang yang bagus untuk melakukan sesuatu sebagai investasi dan menurut saya, proyek Biomassa ini adalah salah satu langkah awal kami untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia dan NTB,” ungkapnya. (Shn)