PemprovNTB.Mataram,BeritaLima.Com-
Pemerintah Provinsi NTB tak main-main dalam mewujudkan program Kampung Madani Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu.
Sejak 14 sampai 16 Juni 2021 lalu, telah dilaksanakan 3 tahapan penting yaitu uji pakar, uji publik, dan finalisasi rancangan naskah kitab hukum adat Nggahi Rawi Pahu.
“Kampung Madani merupakan sesuatu hal yang sangat bermanfaat bagi Dompu sehingga sangat penting memastikan warga Desa Doropeti telah menjalankan seluruh tahapan dengan optimal,” jelas Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Dompu, Ir. H. Fahrozi saat membuka kegiatan uji pakar di aula Kantor Bakesbangpoldagri Kabupaten Dompu.
Rancangan naskah awal diserahkan langsung oleh Kepala Desa Doropeti, Dahlan, S.Pt. kepada tim kerja dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB yang turun ke Dompu dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Ketahanan Ekososbud, Agama, dan Ormas, Supri Karyadi, S.IP.
Harapannya, kampung madani akan dapat direplikasi ke 71 desa lainnya di kabupaten yang dikenal dunia karena sejarah Gunung Tambora dan penyebutannya dalam naskah Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada.
Pada kegiatan ini, Pemprov NTB menghadirkan tim pakar dari Provinsi yang disandingkan dengan tim pakar daerah yang berasal dari unsur birokrasi terkait, tokoh adat, dan akademisi.
Setelah menggelar tahap uji pakar, tim dari Bakesbangpoldagri NTB menyelanggarakan kegiatan uji publik langsung di Aula Desa Doropeti dengan melibatkan representasi masyarakat desa. Kegiatan ini juga dihadiri oleh tim dari Bakesbangpoldagri Kabupaten Dompu yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan. Hingga mencapai tahapan proses finalisasi rancangan naskah Kitab Hukum Adat Nggahi Rawi Pahu.
Tujuan akhir kegiatan ini adalah menghasilkan rancangan akhir yang akan dibahas kembali bersama warga desa untuk kemudian disepakati sebagai naskah final yang akan disahkan oleh Majelis Adat Desa bersama Pemerintah Desa Doropeti dengan sepengetahuan Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Dompu.
Seluruh rangkaian kegiatan di tahun 2021 ini diharapkan semakin mendekatkan langkah Pemprov NTB Bersama Pemkab Dompu untuk mewujudkan visi NTB Gemilang, khususnya pada butir NTB Aman dan Berkah dengan meningkatkan ketahanan sosial budaya yang partisipatif di masyarakat.
Kehadiran program ini disambut gembira oleh warga yang mengakui bahwa banyak persoalan sosial kemasyarakatan yang belum bisa teruraikan selama ini, mengingat Desa Doropeti terdiri dari warga yang berasal dari beragam suku, yaitu Suku Dompu, Suku Mbojo, Suku Sasak, dan Suku Bali serta keberadaan sentra industri gula yang membuka akses masyarakat desa dengan dunia luar.
Sebagai ketua tim, Kepala Bidang Ketahanan Ekososbud, Agama, dan Ormas Bakesbangpoldagri NTB optimistis bahwa keberadaan kampung madani akan semakin kuat dengan melihat semangat masyarakat Desa Doropeti dan kehadiran Pemkab Dompu.
“Keberhasilan kampung madani di 4 lokus percontohan akan dapat menjadi energi yang luar biasa untuk menunjang pembangunan. Tidak hanya untuk desa-desa di NTB, program ini akan dapat menginspirasi desa-desa di seluruh Indonesia,” tandas Supri Karyadi. (Sk)