KUPANG, beritalima.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam
hal ini Dinas Pertambangan dan Energi menargetkan rasio elektrifikasi
listrik di Nusa Tenggara Timur akan mencapai 98 persen hingga tahun
2019. Saat ini, rasio elektrifikasi di NTT mencapai 63 persen.
“ Memang untuk sementara rasio elektrifikasi kita sudah genjot. Ada
mengalami peningkatan. Diharapkan sampai dengan tahun 2019, rasio
elektrifikasi akan mencapai 95 persen dari posisi sekarang sekitar 63
persen,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara
Timur, Boni Mararin ketika ditemui Berita Lima saat menghadiri Sidang
Paripurna DPRD NTT, Rabu (10/5) lalu.
Untuk mencapai rasio elektrifikasi 95 persen, kata Boni, pihaknya
mendorong ivestor untuk melakukan investasi di Nusa Tenggara Timur. “
Ada beberapa harapan untuk mencapai 95 persen, diantaranya ada Sumba
Iconik Island. Bukan saja di Sumba tapi seluruh NTT bisa melakukan
investasi,” ujarnya.
Selain dari pihak swasta yang membantu untuk meningkatkan rasio
elektrifikasi, lanjut Boni, juga dari Pemerintah Pusat. Misalnya
program desa yang belum berlistrik. Begitu juga PLN yang bekerjasama
dengan pihak swasta. Sehingga ditargetkan pada tahun 2018 hingga 2019
rasio elektrifikasi di NTT akan mencapai sekitar 95 persen. (L. Ng.
Mbuhang)