Pemprov NTT – Undana Bahas Pengembangan Pertanian

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si bersama Dekan  Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Damianus Adar, M.Ec, Dekan Fakultas Peternakan, Dr. Ir. Arnol Manu, M.Si dan Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Dr. Ir. Marcelien Ratoe Oedjoe, M.Si melakukan audiens dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, Selasa (15.9/2020).

Audiens yang berlangsung di ruang kerja Gubernur NTT itu untuk membahas pengembangan Pertanian, Peternakan dan Kelautan dan Perikanan di Nusa Tenggara Timur.

Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus aktif membangun sektor pertanian, peternakan dan perikanan untuk menopang pembangunan dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kita akan terus kembangkan pembangunan dibidang pertanian. Misalnya untuk lahan di Sumba Tengah dengan luas 3.000 hektar itu akan dibangun 50 sumur bor untuk mendukung kebutuhan air.  Sumba itu daerah yang kaya untuk potensi pertanian harus dikembangkan infrastrukturnya dengan baik, sehingga lahan yang kosong itu bisa dimanfaatkan. Jadinya masyarakat akan senang dan tidak malas untuk menanam, Kemudian wilayah Sumba bagian selatan itu juga akses jalannya belum bagus dan harus dikerjakan untuk juga membantu mobilisasi,” kata Gubernur Viktor.

“Untuk peternakan juga harus kita dukung. Kita lihat untuk daerah Sumba sendiri masih impor telur ayam dari luar. Ke depannya jangan lagi seperti itu. Peternakan akan kita kembangkan lebih baik untuk Sumba, Timor dan Flores mulai dari produksi ayam, telur ayam, babi dan sapi. Kita juga tingkatkan terus pengembangan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dan saya mau pihak Universitas Nusa Cendana untuk dukung program ini,” ujar Gubernur Viktor.

Gubernur juga ingin agar pelaku akademik dalam hal ini mahasiswa untuk bisa turun langsung kepada masyarakat dengan memiliki program terapan  di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

“Mahasiswa yang dibina di bangku perguruan tinggi harus bisa menjalankan program ditengah masyarakat. Misalnya untuk mahasiswa pertanian punya program tanam porang atau jagung, mahasiswa peternakan punya program pengembangan produksi sapi, dan juga budidaya ikan oleh mahasiswa fakultas peternakan. Harus ada hasilnya dan menjadi salah satu ukuran kelulusan mahasiswa. Kita pihak pemerintah dukung itu dengan anggaran yang kita siapkan. Hal ini baik sehingga ilmu dari kajian ilmiah itu bisa dirasakan langsung masyarakat dan ada hasilnya untuk pembangunan,” katanya.

Ia mengatakan, harus kerja sama antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam kajian pengembangan tiga sektor ini (pertanian, peternakan dan kelautan dan perikanan, red).

“Saya ingin juga pembangunan kita terus lanjutkan dan jangan pernah dihambat. Walaupun kita sekarang sedang dilanda pandemi covid-19, namun harus tetap kita bekerja dengan jalankan protokol kesehatan juga mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh,” tegasnya.

Sementara itu, Tim Akademisi Universitas Nusa Cendana yang dipimpin Rektor, Fredrik L. Benu, turut mendukung pembangunan di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

“Kami pihak Universitas Nusa Cendana siap mendukung program pemerintah ini. Untuk saat ini, juga kami mendesain kurikulum dimana setiap mahasiswa akan mengambil program kuliah 20 SKS di luar kampus dalam hal ini akan turun langsung ke masyarakat dan kami wajibkan itu semua,” jelas Rektor Undana Prof. Fredriek.

Disamping itu, juga para Dekan dari masing-masing fakultas, yakni  Fakultas Pertanian, Peternakan, serta Kelautan dan Perikanan akan berkoordinasi dengan setiap kepala dinas terkait untuk membangun kerja sama secara teknis dilapangan.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan dan kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Bupati Sumba Barat dan Bupati TTU (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait