PAYAKUMBUH — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Kepala LIPI Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain meresmikan pengoperasiannya rumah pemotongan hewan modren (RPHM) Payakumbuh, Sabtu (2/7/2016).
Hadir Walikota Reza Fahlevi, Kadis Peternakan Drh. Erinaldi,MM., Kepala Badan Ketahanan Pangan Ir. Effendi, Kadis Pertanian, Kadis Perkebunan Ir. Fajaruddin, Kabir Perekonomian, Dekan Fakultas Peternakan Unand dan Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, serta beberapa kepala SKPD terkait dilingkungan Pemko Payakumbuh.
Gubernur Irwan Prayitno dalam sambutanya menyampaikan, RPHM ini merupakan dedikasi dan perhatian LIPI terhadap persoalan dan potensi di Sumatera Barat yang di anggaran lewat APBN lebih kurang Rp. 55 Miliar. Pembangunan RPHM ini telah dimulai sejak tahun 2006.
RPHM Payakumbuh ini mampu melakukan pemotongan sapi 100 ekor sehari dan pelaksanaan pemotongan sapi sesuai kaedah syariat Halal . Dan cara potong secara baik, walaupun pakai mesin. Tentunya ini diharapkan akan mampu mengerakan peternak sapi, untuk berproduksi ternak lebih banyak lagi, harapnya.
Irwan juga mengatakan beberapa hari yang lalu kita juga telah menandatangani MoU Tri Arga Model sebagai upaya terobosan meningkatkan produktifitas ternak sapi , dengan melibatkan tiga komponen, Bank Nagari, Asuransi Jasindo dan investor.
Dari perhitungan nya amat tinggi keuntungan pemodal lebih dari “deposito bank “, ada 30 persen keuntungan bagi hasil . Dampak yang baik dalam memajukan produksi ternak sumbar. Tidak ada kekawatiran karena , ada asuransi , hanya satu-satu ancaman banyak import daging sapi sehingga harga jatuh. Untuk itu perlu penundaan penjualan sehingga harga tetap baik.
Dari perhitungan nya amat tinggi keuntungan pemodal lebih dari “deposito bank “, ada 30 persen keuntungan bagi hasil . Dampak yang baik dalam memajukan produksi ternak sumbar. Tidak ada kekawatiran karena , ada asuransi , hanya satu-satu ancaman banyak import daging sapi sehingga harga jatuh. Untuk itu perlu penundaan penjualan sehingga harga tetap baik.
Kita juga telah meLonching program satu sapi satu petani sebagai usaha peningkatan pendapatan petani sejak tahun 2010. Dan semua ini tentunya akan mendukung keberadaan RPHM Payakumbuh untuk beroperasi secara berkesinambungan dengan kulitas pelayanan yang baik.
“Tentu nya ini juga gerakan sebagai motivasi meningkat kesejahteraan petani bisa satu sapi dan lebih banyak sapi . Harga yang perlu adalah harga stabil dan terkendali, buat apa ada sapi murah yang dapat membuat perternak menangis, lebih harga stabil dan bergairah,” ujarnya
Irwan Prayitno juga menambahkan Sumatera Barat memiliki kapasitas maksimal 2,3 juta ternak dan saat ini masih berada pada kisaran 800.000 animal unit. Dan saat ini sapi dominasi dengan 550.000 animal unit, sisanya kambing, kerbau ayam dan itik.
Prof . Iskandar Zulkarnain, Kepala LIPI, menyampaikan RPHM Payakumbuh ini merupakan potensi yang terbaik di Sumatera. Berdasarkan laporan world sammit, isu kebutuhan setiap orang mendapatkan ketersedian pangan yang sehat bergizi, hal yang terpenting bagi memenuhi kebutuhan manusia. LIPI dan Pemprov. Sumbar sudah lama berinteraksi dan kerjasama dalam berbagai kebutuhan pengembang produktivitas potensi ternak daerah .
Kerjasama meningkat riset dan penelitian dalam meningkatan daya tahan pangan nasional. Kita juga bangga Sumatera Barat telah memiliki BIB daerah dan telah mendapatkan iec 170259001 dan iso 9001.
RPHM Payakumbuh ini juga dilengkapi dnegan laboratorium penelitian , berstandar internasional , penyedia daging asuh akan tetapi juga sebagai tempat / lembaga pendidikan dan penelitian guna peningkatan kulitas produktivitas daging.
“Kita mengetahui bahwa daging merupakan pangan ynag mudah rusak , karena itu antisipasi dengan rohim ini telah mendapat sertifikat halal , aspek hegenis, sanintasi dan halal, jaminan keamanan mutu daging . Kita amat berharap RPHM Payakumbuh ini dapat berfungsi dengan baik, berkelanjutan untuk masyarat Indonesia yang sehat dan cerdas,” harapnya.
Kadis Peternakan Drh.Erinaldi,MM , juga menyampaikan RPHM ini telah 10 tahun yang lalu dirancang untuk kesepakatan membangun RPHM. Dan saat ini bisa beroperasi telah dapat beroperasi dengan baik, sekaligus untuk pusat pengetahuan , penelitian yang terkait dengan kedaulatan pangan.
Kadis Peternakan Drh.Erinaldi,MM , juga menyampaikan RPHM ini telah 10 tahun yang lalu dirancang untuk kesepakatan membangun RPHM. Dan saat ini bisa beroperasi telah dapat beroperasi dengan baik, sekaligus untuk pusat pengetahuan , penelitian yang terkait dengan kedaulatan pangan.
Kontribusi ketersediaan daging khusus Payakumbuh dan Sumatera Barat daging premium seharga Rp.100 ribu. RPHM Payakumbuh ini bersertifikat Halal, mudah-mudahan akan ada bisnis ternak disekitar lokasi ini, peternak kita siapkan, dan kita juga akan majukan kampung rendang nantinya, ungkapnya.
Walikota Payakumbuh Riza Fahlevi, menyampaikan ucapan terima kasih yang sudah menginisiasi LIPI dan Pemprov Sumbar terhadap keberadaan RPHM di Payakubuh dan saat ini siap beroperasi . Kebanggaan kami RPHM ini merupakan satu satu di Sumbar dan ditempatkan di payakumbuh .
Pemko Payakumbuh berupaya menumbuhkan berbagai sektor unggulan untuk memacu pertumbuhan ekonomi didaerah ini. Saat ini Kota Payakumbuh telah memiliki 58 kelompok tani dan ternak , kita berharap dengan banyak bantuan akan menumbuhkan banyak kelompok, agar gairah pertumbuhan peternakan bisa lebih baik dimasa masa mendatang, harapnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerjasama Dinas Peternakan dengan PUSKUD Sumatera Barat guna meningkatkan pasar dan penyaluran hasil ternak untuk masyarakat.
(rel/rki)