Pemuda Lintas Agama NTT Tolak “ People Power ”

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Pemuda Lintas Agama Nusa Tenggara Timur, yakni Geraka Pemuda Ansor Wilayah NTT, PMKRI NTT, Pemuda Kristen NTT, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia NTT, dan Pemuda Garuda NTT menggelar deklarasi kebangsaan untuk menolak ajakan gerakan People Power, yang direncanakan pada 22 Mei 2019 mendatang.

Deklarasi Kebangsaan pemuda lintas agama NTT ini berlangsung di Aula Asrama Haji Kupang, Selasa (21/5), yang digelar bersama dengan acara Doa Kebangsaan, Hari Kebangkitan Nasional dan Buka Puasa Bersama Pimpinan Wilayah GP Ansor NTT bersama Pemuda Lintas Agama NTT.

Acara ini mengangkat tema “ Menebar Kedamaian dan Menjaga Keutuhan Bangsa”, dihadiri Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Wakil Ketua PWNU NTT, KH. Ali Rosidy, perwakilan Forkopimda NTT, serta undangan lainnya.

Naskah Deklarasi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama NTT tersebut, dibacakan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Wilayah NTT, Abdul Muis dan diikuti oleh pemuda lintas agama yang lain.

Ada tujuh point deklarasi kebangsaan pemuda lintas agama NTT, yakni pertama, Menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada KPU dan Bawaslu, dari tingkat pusat sampai tingkat daerah atas kinerjanya sehingga proses politik tersebut berjalan aman, tertib dan dama; kedua, menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya para petugas penyelenggara Pilpres dan Pileg, semoga amal baik mereka menjadi catatan penting dalam proses perpolitikan nasional; ketiga, menghimbau kepada masyarakat Indonesia khususnya NTT agar tetap menjaga harmonisasi dan keamanan dengan mengendepankan semangat persatuan dan kesatuan bangsa; keempat, mendukung segala keputusan yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu sesuai aturan perundang – undangan yang berlaku; kelima, menolak segala tindakan inkonstitusional yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban bangsa, seperti adanya gerakan people power yang rencananya dilaksanakan pada 22 Mei 2019; keenam, meminta kepada TNI dan Polri bertindak tegas, tepat dan ketertiban bangsa; dan ketujuh mari kita mendukung siapa pun yang telah diputuskan oleh KPUsebagai amanah rakyat lima tahun.

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Wilayah NTT, Abdul Muis dalam pesan kebangsaan, mengajak kepada semua pemuda – pemuda NTT untuk menjaga dan mengawal agar tetap aman, dan tetap menjadi Nusa Terindah Toleransi.

“ Konstalasi nasional menjadi perjuangan kita sama – sama dalam rangka bagaimana kita menapaki konsep pemuda untuk bisa sama – sama menjiwai visi kebangsaan ke depan. Karena itu, kami dari GP Ansor terus menggagas, terus tanpa lelah bersama semua pemuda – pemudi NTT. Mari sama – sama kita menjaga dan mengawal NTT ini, agar NTT ini tetap aman, dan tetap menjadi Nusa Terindah Toleransi. Tetap menjadi kebanggaan seluruh tokoh – tokoh seluruh NTT yang telah membangun NTT dengan baik,” ujarnya.

“ Bangsa Indonesia bagi kami adalah milik kita semua, bukan hanya milik satu golongan, tapi milik semua lintas iman di bangsa ini. Karena itu, tidak pernah dan wajib kita lawan ada yang mengklaim bahwa Indonesia hanya milik sebagian orang, Indonesia ini hanya milik sekelompok orang, tapi Indonesia ini dibangun oleh seluruh para pejuang, seluruh para pemikir, seluruh para tokoh yang semuanya berasal dari lintas iman, dan lintas agama,” kata Muis menambahkan.

Sementara itu, Piter Fomeni, dari Pemuda Kristen dalam pesan kebangsaan menyampakan, negara ini telah dibangun dengan susah payah oleh para pendahulu dari berbagai macam latar belakang, berbagai macam aliran dan kepercayaan.

“ Oleh karena kami Pemuda Kristen berpesan kepada kita semua untuk jaga bersama kesatuan ini untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lebih baik. Pastikan bahwa semua yang terjadi di republik ini harus konstitusional. Hal – hal yang tidak semua dengan harapan ada jalurnya,” kata Piter.

Ketua PMKRI Cabang Kupang, Engelbertus Boli Tobin mengatakan, Indonesia sebuah bangsa yang besar. Bangsa yang memiliki sejuta nilai, yang terbentang dari Sabang sampai Marauke. “ Dalam keharmonisan dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika. Kita memiliki hak dan kewajiban, yang sama sebagai rakyat Indonesia, dan memajukan bangsa yang berasaskan nilai Pancasila itu sendiri,” ujarnya.

Ia mengatakan semangat nasionalisme Indonesia sejak 1908 menjadi tingkat kesadaran baru untuk bangkit menjadi bangsa yang bermartabat dengan maklumat ‘ Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia’, yang kemarin kita telah melewati Hari Kebangkitan Nasional.

Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia NTT, Putu Satria Mulyadi, dalam pesan kebangsaan, mengajak seluruh elemen pemuda, masyarakat untuk bersama – sama menolak dengan tegas aksi people power yang rencana akan disenggarakan pada 22 Mei 2019.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan, Nusa Tenggara Timur khususnya Kota Kupang, toleransi kita sangat luar biasa. “ Ini salah satu langkah yang ditempuh oleh para pemuda untuk menjaga keutuhan persaudaraan yang sudah kita jaga selama ini,” kata Jefri Riwu Kore.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan, terima kasih kepada semua komponen yang membuat insprirasi kreatifitas (Deklarasi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama). “ Mari kita bersama – sama menjunjung apa yang disampaikan oleh teman – teman pemuda lintas agama, bahwa apa yang disampaikan tujuh amanah merupakan satu hal yang sangat mutlak, kita kerjakan bersama,” kata Wali Kota menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *