LOMBOK TIMUR, beritalima.com- Pro dan kontra mewarnai penggunaan sementara Gedung Pemuda oleh Bank NTB Syariah Kantor Cabang Pahlawan Selong, Nusa Tenggara Barat, pemuda Lumbung Informasi Masyarakat (LIRA) setempat angkat bicara.
Menurut Zubair dari pemuda LIRA, Gedung Pemuda tersebut jarang di gunakan oleh para pemuda di Lotim. Adapun jika digunakan untuk berkegiatan, hanya sebagai alternatif terakhir. Bahkan para pemuda Lotim saat ini rata-rata membuat kegiatan di lesehan atau cafe-cafe yang ada di sekitaran Kecamatan Selong.
“Jadi saya rasa tidak ada salahnya gedung tersebut di pakai sementara oleh Bank NTB Syariah. Karena itu tujuannya untuk melayani masyarakat Lotim,” ucap Zubair, Minggu 17 Januari 2021.
Kendati ia mengakui belum terlalu jelas kronologi mengenai status pengalihan Gedung Pemuda tersebut, namun seharusnya pemuda harus memahami alasan utama gedung itu dipakai sementara oleh Bank NTB Syariah. Terlebih lagi, saat ini masih musim pandemi Covid-19 yang tentunya gedung sementara Bank NTB Syariah harus luas agar tidak menimbulkan kerumunan.
Bank NTB Syariah sendiri, memang membutuhkan tempat yang luas dan terbuka. Hal itu penting untuk menghindari sesaknya antrian.
Menurutnya, peralihan Bank NTB Syariah sementara ke Gedung Pemuda sudah di rasa tepat. Hal yang utama kata Zubair, yaitu pemerintah sudah tepat mengambil kebijakan. Sebab dengan begitu, masyarakat sebagai nasabah di Bank NTB Syariah bisa nyaman dan aman bertransaksi di tempat sementara. Apalagi, para pemuda tidak setiap hari berkegiatan di Gedung Pemuda tersebut.
“Kawan-kawan pemuda saya fikir bisa memamahi itu, kalaupun mau berkegiatan masih banyak tempat yang bisa di gunakan. Tinggal minta izin saja, pasti di berikan,” tutupnya. (**).
