SURABAYA, beritalima.com – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf, menghadiri Pelantikan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia dan Wanita Syarikat Islam Jawa Timur, yang berlangsung di Asrama Haji, Surabaya, Jumat (30/3/2018) malam.
Pada acara tersebut, Pemuda Muslimin Indonesia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk turut serta membangun Jawa Timur bersama pemerintah provinsi.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ismail A Rohim.
Ia menyebut akan mendukung program Gus Ipul yang mengikutsertakan pemuda dalam membangun Jatim.
“Misi kami adalah ikut berpartisipasi membangun Jawa Timur. Kami ingin menjadi pemuda yang mandiri, kreatif, dan mampu berdikari. Kami ingin membantu menyukseskan membangun Jawa Timur bersama Gus Ipul,” ujarnya.
Mendengar keinginan tersebut, Gus Ipul menegaskan bahwa para pemuda di Jawa Timur harus mengambil peran dalam pembangunan daerah kedepan.
Untuk melakukan hal itu, menurut keponakan KH Abdurrahman Wahid ini tak bisa dilakukan dengan serta merta. Para pemuda sebelumnya juga harus dibekali dengan banyak hal.
“Kami menyambut baik keinginan Pemuda Muslimin yang ingin mengambil peran dalam pembangunan di Jatim,” ujar Gus Ipul pada sambutannya.
“Untuk itu, pemuda harus dibekali. Menurut kami, ada tiga hal yang harus ditanamkan kepada para pemuda agar bisa menjadi profesional dalam berbagai bidang,” lanjut Wakil Gubernur Jatim yang saat ini sedang mengajukan cuti ini.
Pertama adalah akhlak. Menurut Gus Ipul, bekal agama menjadi yang paling utama bagi seseorang. Setelah akhlahnya teruji, orang tersebut haruslah pintar dan cerdas.
“Kalau istilah ilmiahnya, harus memiliki intellectual happines. Ilmu tanpa agama akan tersesat, sedangkan agama tanpa ilmu juga akan mudah dibohongi,” jelasnya.
Sementara bekal yang ketiga adalah harus memiliki ketrampilan di bidang tertentu. Menurutnya, sukses tidaknya sesorang dalam mengembangkan karier juga karena bakat.
“Sehingga, ada istilah yang menyebut bahwa kita harus memilih profesi yang menjadi bagian dari bakat kita,” jelasnya.
Apabila ketiga bekal tersebut dapat dipenuhi akan membentuk karakter pemuda yang profesional.
Yang mana, karakter profesional harus memenuhi beberapa syarat. Yakni, mengerti dan paham ilmu atau teori tentang profesinya.
Kedua, mampu mengaplikasikan teori tersebut melalui ketrampilan atau kompetensi. Ketiga, memiliki kepribadian atau sikap yang cocok dengan profesinya.
Kesepahaman inilah yang menurut Gus Ipul akan terus dibangun dalam mewujudkan konsep mengembangkan ide “Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur”.
Yang mana, dalam membangun Jatim ke depan tak bisa dilakukan sendiri melainkan harus melakukan sinergi dengan semua pihak. Sekalipun berbeda organisasi ataupun latar belakang lainnya.
“Sehingga, mungkin kita tidak sama, namun kita bisa sama-sama,” ujar kandidat yang berpasangan dengan Cawagub Jatim, Puti Guntur Soekarno ini.
“Membangun harus dilakukan bersama, supaya bisa makmur bersama. Maju satu, maju semua. Makmur satu, makmur semua,” ujar Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.