TRENGGALEK, beritalima.com
Guna menyesuaikan kebutuhan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang di agendakan akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek telah mengajukan penambahan anggaran sebesar 1,6 miliar rupiah.
Pihak pemerintah daerah (pemda), dalam hal ini eksekutif dan legislatif pada prinsipnya akan tetap menyetujui hal tersebut. Karena, semuanya juga demi kepentingan rakyat Trenggalek agar pesta demokrasi bisa berjalan baik dan berkualitas.
Sebagaimana pula yang disampaikan Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam saat di konfirmasi beritalima.com dengan mengatakan jika pada prinsipnya pemda akan menyetujui, mengingat ini merupakan kepentingan masyarakat luas.
“Pada prinsipnya, pengajuan anggaran tetap disetujui. Namun, berapa besarannya itu masih harus di bahas dulu,” sebutnya, Jumat (4/7/2020).
Ada mekanismenya, lanjut Samsul, tidak bisa kita serta-merta menyetujui tanpa proses dan tahapan terlebih dahulu. Tetap disesuaikan dengan kondisi serta rasio keuangan daerah, apalagi saat ini ada pandemi Covid-19.
“Nanti akan dibahas dulu dalam Banggar bersama TPAD, dari mana anggaran untuk tambahan pengajuan KPU itu diambil,” imbuhnya.
Masih menurut Politisi PKB tersebut, persetujuan alokasi anggaran Pilkada dalam hal ini pemilihan Bupati Trenggalek tetap melewati Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Itupun setelah adanya Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
“Karena, kita harus menjalankan perubahan APBD tahun 2020 atau PAK tahun 2020 dari hasil LPJ 2019 dulu,” ujar dia.
Dalam pembahasan tersebut, Samsul Anam menambahkan bahwa dimungkinkan akan ada evaluasi. Akan tetapi, evaluasi dalam poin apa atau klausul mana itu yang belum diketahui sebab sampai saat ini pihak DPRD juga belum mendalaminya. Ada informasi, akan ada penambahan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekitar 300 TPS. Hal itu, mungkin saja dilakukan mengingat aturan baru dari ‘pysical distancing’ mengharuskan adanya penyesuaian-penyesuaian saat mengumpulkan massa dalam jumlah tertentu.
“Tentunya tetap akan dievaluasi, berapa kebutuhan anggarannya dan digunakan untuk apa saja. Karena saat ini, kita masih dalam masa wabah corona jadi harus disediakan juga apd (alat pelindung diri_red) maupun pendukung protokol kesehatan lainnya,” tandas Samsul. (her)