JAKARTA, Beritalima.com-
Pemasangan Uditch saluran di Jalan Johar, RT. 01/04, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara oleh PT. JAKON di pertanyakan. Pasalnya ketinggian Uditch saluran air di tambah mengunakan adukan semen secara manual.
Hidayat (37) salah satu warga Tugu Utara mengatakan, antara ketinggian uditch dengan jalan lebih tinggi jalan sehingga pekerja melakukan penambahan pada ketinggian saluran.
“Setahu saya sepanjang saluran tersebut di lakukan peninggian menggunakan cor beton,”kata Hidayat.
Hidayat menuturkan, sebagai warga ia tidak mengetahui apakah peninggian tersebut menyalahi prosedur proyek atau tidak. “Kami ngak tau, apakah penambahan ketinggian saluran mengunakan cor beton secara manual diperbolehkan atau tidak. Tetapi setahu saya bari di Jalan Johar ini saluran yang dilakukan penambahan cor,”tuturnya.
Menanggapi hal itu, Yudha Marhen Pemerhati Kebijakan Publik mengatakan, Pelaksanaan pekerjaan pemasangan saluran Uditch ada tiga metode yakni Pekerjaan persiapan yang meliputi Survey Lapangan dan Pembersihan Lahan. Sedangkan yang ke dua Pekerjaan Tanah kemudian yang ketiga Pekerjaan Pemasangan Uditch.
Dijelaskan Yudha, Survey lapangan dimaksudkan, untuk menentukan peil dan pematokan dilapangan sebagai pedoman dalam pemasangan. Hal ini dilakukan bersama untuk diketahui pengawas lapangan agar tidak terjadi kesalahan penentuan as saluran. Kemudian Pembersihan Lahan, dilaksanakan sepanjang jalur pemasangan & lokasi yang sekiranya akan dijadikan lokasi penumpukan sementara dari produk precast yang dikirim kelapangan.
“Sedangkan Pekerjaan tanah adalah Penggalian tanah yang dilakukan secara bertahap, dan disesuaikan dengan kemampuan panjang pemasangan saluran perhari. Hal ini penting guna menghindari kerusakan tanah dasar galian apabila turun hujan. Kedalaman galian dan lebar galian disesuaikan dengan kebutuhan (Dalamnya galian = dasar saluran + tebal saluran + tebal dinding). Apabila galian terlalu dalam, penimbunan kembali boleh dilakukan hingga kedalaman yang diinginkan dengan ketentuan dipadatkan secara bertahap lapis demi lapis (15 Cm). Tanah dasar galian dipadatkan dengan stamper hingga mencapai kestabilan yang cukup. Sisa tanah galian akan diratakan diatas kavling ( Tanpa pemadatan). Dengan ketebalan tertentu (min. 10 Cm), Bedding berupa granular material diratakan diatas dasar galian dan dipadatkan,”jelasnya.
Sementara pekerjaan pemasangan tambah Yudha, yakni pemasanga Bowplank pada galian untuk pengecekan kelurusan maupun elevasi dengan jarak maksimum 20 m untuk menghindari lendutan benang acuan. Sebaiknya dengan 2 benang dimana yang satu pada as saluran sedang lainnya pada sisi luar Uditch untuk kelurusan pamasangan saluran.
“Kemudian satu persatu Uditch saluran dipasang mengikuti jalur galian yang dibuat dan sebaiknya dari arah hilir ke hulu. Pengurugan kembali lapis demi lapis ( 15 s/d 20 Cm perlapis ) dengan pemadatan dapat dikerjakan dengan Stamper atau lainnya dengan material yang sesuai persyaratannya hingga ke tahap finising,”terangnya.
Yudha menegaskan dalam pemasangan Uditch bukan atas uditch yang dilakukan penambahan cor. Akan tetapi jika kurang tinggi yang dilakukn pengurukan adalah lantai dasar saluran sehingga lanti dasarmenjadi rata. “Air mengalir bukan di atas saluran melainkan di dasar saluran. Jadi kalau yang kelihatan rata atasnya saja sedangkan dasar saluran tidak rata otomatis air tidak akan lancar mengalirnya,”kata Yudha.
Sementara itu ketika inggin di konfirmasi Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara tidak ada di kantornya. “Bapak sedang kelapangan dengan pak Ujang Kasie Jalan dan Jembatan pak,”terang salah satu staf Sudin Bina Marga. (Edy)