JAKARTA, beritalima.com– Pemilihan umum di Venezuela yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei lalu, diakui sebagai pemilihan umum yang transparan, adil, bertanggung jawab dan demokratis. Kemenangan Nicolas Maduro dalam pemilihan presiden memperlihatkan dukungan dan kepuasan rakyat terhadap berbagai program pembangunan pemerintahan Maduro.
Demikian antara lain disampaikan tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri dalam sepucuk surat yang dikirimkannya kepada Maduro. Surat itu ditandatangani Rachmawati di kantornya, Universitas Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, Senin sore (28/5), dan langsung dititipkan kepada Dutabesar Republik Bolivarian Venezuela Gladys Urbaneja Duran. Setelah menerima surat itu, Dubes Gladys Urbaneja Duran membacakannya di hadapan peserta pertemuan.
Selain mengucapkan selamat kepada Maduro yang kembali terpilih sebagai presiden Venezuela, Rachma juga mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat Venezuela atas apa yang disebutnya sebagai pencapai tertinggi dalam menentukan lanskap sosial dan politik, dan juga masa depan yang lebih baik bagi Venezuela.
Menurut Rachma, dirinya telah mempelajari seluruh proses pemilihan umum di Venezuela yang dihadiri ratusan pemantau pemilu independen dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia.
“Karena itu saya mengajak agar semua konstituen demokrasi di Indonesia, dan seluruh dunia untuk menghargai dari mengakui hasil pemilihan umum itu,” tulis Rachma.
Hasil pemilihan umum itu memperlihatkan bahwa sebagian besar pemilih masih mendukung program kesejahteraan sosial yang dijalankan pemerintahan Maduro.
“Saya percaya bahwa dukungan rakyat adalah sumber kekuatan utama yang dimiliki Venezuela dalam menghadapi sabotase, dan kehancuran yang dilakukan oleh imperialis. Semoga Tuhan selalu bersama Republik Bolivarian Venezuela,” demikian Rachma.
Dalam penandatanganan dan pembacaan surat untuk Maduro itu, Rachmawati didampingi Wakil Rektor UBK Teguh Santosa yang sebelumnya ikut dalam tim internasional pemantau pemilu Venezuela. Hadir sejumlah pejabat UBK lainnya, termasuk Rektor Soenarto.
Dalam upacara tersebut, Kedutaan Besar Republik Bolivarian Venezuela juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) dan Universitas Bung Karno (UBK) mengenai penguatan kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian berbagai sektor. [Red]