Bengkulu, beritalima.com | Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta komitmen pihak Pertamina agar tidak lagi terjadi antrean panjang pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Bengkulu mulai hari ini (16/03/2021). Ia berharap pihak Pertamina sebagai pemasok bahan bakar minyak (BBM) dapat lebih intens memenuhi kebutuhan SPBU.
“Mulai hari ini, dan tadi pertamina sudah berkomitmen tidak terjadi lagi antrean panjang di SPBU. Terutama BBM bagi kendaraan-kendaraan usaha, seperti Truk pengangkut,” ujar Rohidin usai penandatangan kesepakatan kerjasama dengan Pertamina di ruang rapat Rafflesia, Senin (15/3/2021).
Lebih lanjut, menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir masih terjadi antrean, tentu ini sangat merugikan dunia usaha. Untuk kebutuhan BBM subsidi, perlu dipetakan lagi sehingga korelasinya jelas.
“Kita pastikan kuota yang diterima cukup, dan SPBU diminta tegas agar BBM subsidi betul-betul disalurkan sesuai kebutuhan. Jika ada permainan, tentu akan ditindak tegas. Kepastian kuota BBM, juga diberikan garansi pihak pertamina sehingga pasokan-nya,” terang Gubernur.
Sementara, Executive GM Regional Sumbagsel PT. Pertamina (Persero) Asep Wicaksono Hadi menjelaskan pihaknya akan berupaya agar antrean BBM di Provinsi Bengkulu tidak kembali terjadi. Salah satunya dengan menambah jam operasional kerja dan meningkatkan kapasitas penyaluran BBM.
“Insyaallah, kebutuhan BBM di Bengkulu akan tercukupi dalam beberapa hari ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin, meningkatkan kapasitas penyaluran sehingga meminimalisir antrean panjang. Bahkan jam operasional kerja pun sudah ditambah dua kali lipat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, alokasi kuota BBM Solar dan Premium pada tahun 2021 untuk Provinsi Bengkulu yaitu Solar 99.830 kiloliter dan Premium 60.149 kiloliter. (R)