RAJAAMPAT,beritalima.com-Penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun Anggaran 2018,Sub Panitia Daerah (Sub Panda) Papua Barat,di Polres Raja Ampat,Jalan Bhayangkara,Kelurahan Waisai Kota,Distrik (Kecamatan) Kota Waisai,Ibukota Kabupaten Raja Ampat,Jumat (13/4/2018) pagi.
Acara penandatanganan Pakta Integritas dipimpin Dir Binmas Polda Papua Barat,Kombes Pol.Harri Muharram Firmansyah,yang dipercaya sebagai Ketua Sub Panda Papua Barat,Penerimaan Anggota Polri 2018.
Pembacaan sumpah perwakilan Panitia,mengawali acara itu,dilanjutkan dengan pembacaan Pakta Integritas oleh Panitia,orang tua wali Calon siswa (Casis).
Penandatanganan Pakta Integritas itu,diikuti Kapolres Raja Ampat,AKBP.Edy Setyanto Erning yang juga ditunjuk sebagai Sekertaris Sub Panda Penerimaan Anggota Polri 2018,serta Pejabat utama dan Anggota Polres Raja Ampat lainnya mengikuti acara tersebut.
Tokoh agama,tokoh adat,tokoh masyarakat dan satu orang pengawas external dari LSM,Yuning Fonataba,menjadi saksi antusias ratusan Casis saat membacakan sumpah janjinya.
Sub Panda Penerimaan Anggota Polri di Raja Ampat baru baru kali ini terjadi,dari 33 Provinsi di Indonesia,Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Kapolri Jenderal Pol.Muhammad Tito Karnavian memilih Raja Ampat sebagai Sub Panda Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun 2018.Hal ini membuat Bangga masyarakat Papua Barat,khususnya Raja Ampat.
Kapolda Papua Barat (PB),Brigjen Pol.Rudolf Alberth Rodja dalam sambutannya,yang dibacakan,Kombes Pol.Harri Muharram Firmansyah,mengatakan,Proses rekrutmen kali ini,bertujuan untuk mendapatkan sosok pemuda pemudi Papua Barat,dengan kwalitas terbaik guna dibina dan dilatih,untuk menjadi anggota Polri.
“Perlu diketahui,bahwa para Casis merupakan aset Bangsa,yang sesungguhnya sangat dibutuhkan,demi kemajuan dan perkembangan organisasi Polri,dimasa yang akan datang.Hal ini,sesuai dengan arah kebijakan pimpinan Polri,yaitu untuk mewujudkan Polri yang profesional,modern dan terpercaya,”kata Harri.
Oleh karenanya,lanjut Harri,Setiap Polri,dituntut memiliki kwalitas,sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan,baik yang menyangkut aspek mental kepribadian,intelektual maupun kesehatan,serta kesamaptaan rohani.
Menurutnya,Penerimaan Terpadu Anggota Polri,panitia daerah termasuk Sub Panda Raja Ampat Tahun Anggaran 2018,telah menerapkan prinsip dasar penerimaan,yakni Bersih,Transparan,Akuntabel dan Humanis (Betah)
“Disamping itu,sebagaimana amanat pimpinan Polri,yang menyampaikan,bahwa proses rekrutmen harus dilaksanakan dengan semangat Clear & Clean,yang mengandung maksud bahwa semua proses,dan tahapan seleksi harus dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),yang telah ditentukan,bersih dari segala bentuk penyimpangan,”ujar Harri.
Dikatakannya,Hal ini dapat dilihat dari adanya,keterlibatan pengawas external,yang telah berkomitmen untuk mengawal proses ini,dari awal sampai selesai.
Guna terwujudnya,proses rekrutmen yang bersih,Harri menjelaskan,Maka kita perlu menyamakan visi,dan misi serta komitmen kita,salah satunya adalah melalui kegiatan pembacaan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas ini.
“Pakta Integritas merupakan komitmen dari panitia Casis,dan orang tua wali dalam melaksanakan rangkaian kegiatan seleksi secara sungguh sungguh,dengan kemampuan yang dimilikinya,dan berupaya seoptimal mungkin,untuk menghindari segala bentuk penyimpangan,”tambahnya.
Kapolda Papua Barat,melalui Dir Binmas Kombes Pol.Harri Muharram Firmansyah,menekankan beberapa hal,kepada panitia untuk menerapkan prinsip Clear & Clean,melayani secara optimal,tidak diskriminatif dan berlaku adil pada semua peserta seleksi,memperlakukan peserta secara humanis,transparan dalam semua tahapan seleksi.
“Tetap mempedomani kode etik dan aturan yang berlaku,serta seluruh hasil seleksi dapat dipertanggung jawabkan,secara vertikal dan horisontal kepada pengawas external,saya harapkan terus melakukan koordinasi dengan panitia,pantau dan awasi proses seleksi,”tegasnya.
Karena,tutur Harri,Pengawas external memiliki wewenang untuk melihat,mendengar,bertanya selama proses penerimaan,menjadi saksi,menandatangani setiap berita acara,tahapan proses seleksi,dan apabila ada hal yang tidak sesui dengan aturan seleksi penerimaan,agar segera dilaporkan kepada Itwasda dan Bid Propam,sebagai pengawas Internal.
“Kepada orang tua wali Casis,agar terus mendukung putra putrinya,untuk mewujudkan cita cita menjadi abdi negara,dan melaporkan jika ditemukan pelanggaran,maupun penyimpangan didalam proses seleksi pada unit pengaduan,yang telah disiapkan,”harap Harri.
Ia menghimbau,Kepada seluruh Casis,tetaplah semangat dalam menjalani seleksi,ikuti semua tahapan dengan sungguh sungguh,dan maksimal.
“Hindari untuk melakukan pelanggaran dalam hal sekecil apapun,karena akan merugikan diri sendiri,teruslah belajar dan berlatih,demi mewujudkan cita cita menjadi anggota Polri,”tukasnya. (Zainal La Adala)