Penanggulangan Karhutla, BNPB jadi Posko Nasional

  • Whatsapp
Water Bombing

JAKARTA, beritalima.com –

PEMERINTAH menetapkan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB sebagai Posko Nasional Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Bacaan Lainnya

Penetapan tersebut berdasarkan pembicaraan antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, Kepala BMKG, Kepala BRG dan Tim Komunikasi Presiden.

“Selama ini Pusdalops BNPB  sudah beroperasi 24/7 (bekerja 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu). Fasilitas teknologi informasi dan komunikasi mendukung untuk melakukan pemantauan bencana di seluruh Indonesia,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima beritalima.com, Sabtu (27/8/2016).

Saat ini, BNPB, lanjut Sutopo, mampu mendeteksi jumlah dan sebaran hotspot kebakaran hutan dan lahan secara near realtime, “ Karena server BNPB telah terkoneksi dengan satelit MODIS milik NASA, Lapan dan BMKG. Selain itu jaringan radio komunikasi dengan BPBD sudah terkoneksikan sehingga mudah mengakses data dan informasi bencana,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan, satgas, BNPB dan BPBD serta situation room sudah sangat bagus. “Konsentrasi  crisis room di BNPB saja karena infra struktur dan sumber daya manusianya sudah tersedia,” kata Siti.

Ditambahkan dia, pengalaman BNPB memantau bencana tinggal membutuhkan penguatan bersama pada media center, “Untuk ke depannya juga penting. Jangan dikira kita bergerak dari ruang kosong. Tetapi kita bergerak berdasarkan data dan fakta. Kita koneksikan dengan petugas di lapangan. Satgas di lapangan yang paling dominan punya bahan dan saya lihat BPBD-nya sudah bekerja bagus-bagus. Posko di Manggala Wana Bhakti sebenarnya untuk back up saja jika ada berita negatif,” katanya

Sementara itu, Kepala BNPB, Willem Rampangilei langsung merespon penetapan Pusdalops BNPB sebagai Posko Nasional dengan mengaktivasi personil dan jalur komando yang ada. Pejabat eselon 1 dan 2 BNPB dibagi habis untuk bertanggungjawab memberikan pendampingan kepada BPBD di Sumatera dan Kalimantan rawan karhutla.

“Update kebakaran hutan dan lahan dan upaya penanggulangan bencana dipantau terus menerus. BNPB telah menambah armada heli water bombing ke Sumatera dan Kalimantan,” kata Willem.

Reporter: Pahala Simanjuntak

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *