JAKARTA, beritalima.com – Siapapun yang dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentunya harus bertanggung jawab dan ini menunjukkan bahwa korupsi itu masih ada. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/8).
Seskab juga menyampaikan bahwa dengan kejadian tersebut menjadi bukti bahwa korupsi itu jadi bagian yang harus diperangi bersama-sama.
“Maka dengan demikian kalau ada OTT ya ini, karena proses itu terus terjadi tentunya kita memberikan apresiasi, silakan proses itu berjalan, dan jangan ada siapapun yang melakukan intervensi,” tutur Seskab Pramono Anung.
Saat ditanya mengenai peringatan Presiden terhadap kejaksaan maupun kepolisian, Seskab menegaskan kembali bahwa siapapun yang terkena OTT harus bertanggung jawab.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyebutkan bahwa dalam OTT kali ini ada unsur penyelenggara negara yang turut ditangkap. Ia juga menyebutkan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) di Pamekasan, Jawa Timur (Jatim) berkaitan dengan proses penanganan kasus hukum. (FID/RAH/EN)