Pencapaian Hasil Program Dibuat OPD Dipertanyakan Pansus DPRD Padang

  • Whatsapp

PADANG,beritaLima — Pembahasan antara panitia khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) walikota Padang tahun 2016 bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jangan hanya sekadar persentase atau pencapaian menghabiskan anggaran saja. Yang harus diperhatikan juga adalah pencapaian hasilnya terhadap kepentingan masyarakat.

Hal itu dikatakan Ketua Pansus III DPRD Padang yang membahas LKPj Walikota Padang tahun 2016 tentang Belanja Tidak Langsung, Faisal Nasir. Menurutnya, walaupun progres pencapaian realisasi OPD tahun 2016 bisa dikatakan sebagian tercapai  dan sebagian tidak, namun sangat disayangkan bahwa dari realisasi yang dicapai masih ditemukan Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran, red). Kemudian, outcome hasil yang dicapai dari belanja tidak langsung terhadap kepentingan masyarakat tidak tercapai.

Faisal juga menilai kemampuan yang sangat rendah dari kepala OPD untuk menghabiskan anggaran. Karena, dalam hal ini sudah terlebih dahulu ada program kegiatan serta perencanaan dari OPD yang bersangkutan. Seharusnya pada belanja tidak langsung tidak terjadi Silpa, kecuali pada kegiatan tender – tender.

“Sangat kita sayangkan dari realisasi yang dilakukan tidak ada manfaat dan hasilnya, seperti salah satu contohnya pada Dinas Perhubungan (Dishub) mengenai pangkalan angkutan kota (angkot) di belakang kantor balaikota lama. Apakah saat ini sudah berjalan maksimal untuk angkot yang masuk kesana,” ujarnya, Senin (10/4/2017) di ruang kerjanya.

Faisal juga mengatakan, OPD seharusnya membuat suatu perencanaan untuk fisik setahun sebelum kegiatan dilaksanakan. Hal tersebut berguna ketika perencanaan sudah matang di waktu penganggaran cair, maka kegiatan yang akan dilaksanakan dapat segera berjalan. Namun, yang banyak terjadi adalah kegiatan berjalan di akhir – akhir tahun. “Ini kan sama saja kegiatan itu akan tidak terselesaikan pada akhirnya,” ujarnya.

Untuk itu, Pansus meminta pada OPD agar anggaran yang dibuat sesuai dengan kebutuhan prioritas di OPD bersangkutan. Kalau hanya sekedar untuk menganggarkan namun tidak ada inovasi, kreatifitas serta perencanaan yang matang, hal itu sama saja OPD hanya bisa meminta anggaran namun pencapaian hasilnya tidak ada. 

(pdm/bim/rki)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *