beritalima.com | Mencari cinta tidak harus jauh-jauh mengubek-ubek dunia. Hal pertama yang harus dilakukan ialah mencintai diri sendiri.
Banyak masyarakat, khususnya pemuda penerus bangsa, yang meremehkan masalah ini.
Pemahaman mengenai cinta lebih condong pada lawan jenis, padahal mental diri sendiri terus haus akan cinta yang diberikan oleh tiap individu. Bahkan sebelum mencari cinta, sebaiknya para pemburunya lebih menanamkan rasa kasih sayang dalam diri masing-masing.
Contoh self-loving tidak harus yang tinggi atau muluk-muluk. Mulailah dari memberikan apresiasi dan penghargaan atas apa yang telah dilakukan.
“Kamu sudah melakukan hal yang terbaik!”
“Kamu hebat!”
“Kamu pintar!”
Penilaian-penilaian sederhana itu akan memberikan efek secara tidak langsung kepada diri untuk lebih menghargai. Jika bukan diri sendiri yang menghargai kerja keras kita, siapa lagi?
Banyak juga hal yang kita lakukan secara tidak sadar yaitu membandingkan diri dengan orang lain. Walaupun membandingkan diri dengan orang lain dapat membangkitkan motivasi, jika terlalu dipikirkan akan menimbulkan stres. Berandai-andai jika aku menjadi dia, padahal setiap individu harus menyayangi diri sendiri.
Terkadang ada saja yang berpura-pura memiliki sifat ini atau itu untuk sekadar status sosial atau hal-hal yang membuatnya terpandang. Penyakit tidak percaya diri ini salah satu tanda kurangnya self-loving.
Mencintai diri sendiri tak bisa dilepaskan dari menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Inilah salah satu faktor yang masih sulit diterapkan oleh pemuda bangsa. Menerima kelebihan dan kekurangan menjadi pengingat diri untuk tetap menyayangi diri sendiri dan pantas untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik walau pernah dibuat kecewa.
Memperbaiki hubungan dengan diri sendiri juga akan membantu menjalin hubungan dengan orang lain merupakan dampak yang dapat dirasakan jika kita bisa mencintai diri lebih dulu. Memang mencintai orang lain lebih mudah daripada diri sendiri, tapi ketika sudah merasa menyayangi diri sendiri, dengan sendirinya manusia di sekeliling kita akan merasa nyaman.
Mencintai diri bukan berarti narsis atau egois, melainkan dapat berlapang dada menerima kelebihan yang dimiliki dengan rendah hati dan mendekap kekurangan tanpa rasa malu. Dengan mencintai diri sendiri, manusia akan terbebas dari beban-beban sosial sehingga dapat lebih mensyukuri apa yang telah dimiliki.
(Fabbiola Irawan)
Mahasiswa – Program Studi Penerbitan (Jurnalistik), Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta.