Jakarta, beritalima.com| – Proses pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam (2/7) di Selat Bali, Ketapang, Banyuwangi (Jawa Timur), menemukan titik terang. Tim SAR gabungan berhasil deteksi titik lokasi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya pada jarak sekitar 3,9 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal.
Hingga Sabtu (12/7) atau H+10 operasi pencarian korban, Tim SAR gabungan juga telah menemukan 18 korban meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang bisa dievakuasi berjumlah 48 orang, dengan rincian 30 orang selamat dan 18 meninggal dunia.
“Saya telah mendapat informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik. Saya mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan selama 10 hari ini yang begitu gigih mencari posisi kapal serta para korban yang belum ditemukan,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta (13/7).
Setelah penemuan posisi kapal, Tim SAR gabungan akan melakukan perencanaan mengangkat kapal dengan mempertimbangkan keselamatan, mengingat derasnya arus bawah laut di Selat Bali.
“Proses pengangkatan kapal akan dilakukan dengan SOP (standar operasional prosedur) ketat untuk memastikan aspek keselamatan dari tim. Harapannya proses pengangkatan kapal bisa berjalan lancar sehingga dapat membantu investigasi lebih lanjut,” ungkap Duddy.
Jurnalis: abri/dedy
